Lihat ke Halaman Asli

EDSCo Menunjukkan Eksistensinya Melalui Perhelatan Seminar Pendidikan 2014 di kota Medan

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1401271388755472430


14010288411456556728



Medan, 24 mei 2014

English Department Students Community (EDSCo) merupakan komunitas baru yang hadir di tengah mahasiswa yang ada di kota medan. Komunitas ini dibentuk dengan latar belakang tingginya minat mahasiswa dalam mempelajari Bahasa Inggris dan dibutuhkannya manajemen kelompok yang berbasis kepembimbinan. Dengan adanya komunitas baru ini, maka ke depannya EDSCo diharapkan akan lebih mampu memberikan kontribusi konkrit bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa atau lulusan yang berasal dari jurusan Bahasa Inggris dan senantias dapat berkarya di tengah masyarakat. EDSCo adalah komunitas baru yang memfokuskan diri pada masalah pendidikan dan ke depannya EDSCo mampu menjadi komunitas yang terbaik di tengah masyarakat.

Komunitas ini pertama sekali digagas oleh Rudi Salam Sinulingga (penulis). Seturut perjalanan waktu, maka dikumpulkanlah beberapa orang mahasiwa yang mempunyai ide dan gagasan yang sama untuk memajukan mahasiswa ke depannya. Untuk membentuk satu komunitas baru itu tidak begitu mudah karena akan menghadapi banyak tantangan. Komunitas akan terbentuk dan berjalan baik jika di dalam komunitas itu tercipta komunikasi yang baik diantara para anggota dan masing-masing mampu bertanggung jawab atas tugas yang diemban. Bagaimana menyatukan satu ide dan gagasan itu dari orang-orang yang berasal dari latar belakang berbeda, itulah tantangan terbesar dalam membentuk komunitas baru ini, dan diharapkan ke depannya komunitas itu dapat berjalan dengan baik dengan berbagai kegiatan yang bersifat positif.

Adanya perhatian konkrit terhadap dunia pendidikan yang otomatis adalah merupakan asal dari perubahan yang ada, maka EDSCo mencoba memberikan satu ide positif yang sangat berguna bagi mahasiswa sebagai calon pendidik, guru dan juga undangan lain yang berasal dari latar belakang guru dan dosen. Ide itu diaplikasikan secara konkrit dan signifikan dengan perhelatan seminar pendidikan 2014, diselenggarakan di Hotel Putra Mulia, Medan pada hari Sabtu 24 Mei 2014, pukul 14.00 – 17.00 WIB. Pada kesempatan ini Panitia seminar yang berasal dari EDSCo mengangkat satu topik sederhana untuk dibahas secara lebih luas. Adapun topik yang dibahas pada kesempatan itu adalah “Menjadi Guru Profesional”. Topik ini dipresentasikan oleh Prof. Dr. Lince Sihombing, M.Pd (Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan). Adapun moderatornya adalah Rudi Salam Sinulingga. Seminar ini dihadiri oleh mahasiwa yang berasal dari berbagai kampus yang memiliki program studi pendidikan (FKIP) di kota Medan.

EDSCo memilih topik ini sebagai bahan seminar dikarenakan masih banyak mahasiswa dan guru yang belum mampu menjadi pengajar yang professional, dan hanya berstatus sebagai tenaga pengajar saja. Masih banyak guru yang belum mampu membuat bahan ajar secara tepat dikarenakan kurangnya kreativitas di dalam diri guru tersebut sehingga hasil dari proses pembelajaran itu kurang maksimal dan cenderung juga tercipta keboasanan di dalam kelas ketika proses belajar mengajar dilaksanakan. Di sekolah masih seringkali ditemukan berbagai masalah yang dilakukan oleh guru dan tentu sekali perilaku itu Guru mencerminkan dirinya sebagai guru yang tidak professional. Dengan adanya perhatian terhadap masalah yang masih terjadi di dunia pendidikan, maka EDSCo sebagai penyelenggara seminar  ini berharap sekali akan semakin berkembang paradigma kependidikan di tengah mahasiswa jurusan pendidikan dan juga para pengajar yang mendedikasikan dirinya di tempat mereka bertugas. Bagaimana caranya supaya menjadi guru professional, pembicara sudah menjelaskannya secara terperinci. Pada kesempatan itu juga, pembicara mempresentasikan makalahnya dengan memasukkan materi yang berhubungan dengan kurikulum 2013.

Ada pun inti dari materi seminar yang dipresentasikan oleh pembicara adalah seorang guru harus memiliki kompetensi dasar yang menunjukkaan bahwa dia dianggap sanggup dan layak menjadi seorang guru. 2). Seorang guru juga harus mampu membuat RPP (rencana program pembelajaran), Seorang guru juga harus senantiasa membuka wawasan atas segala perubahan yang terjadi dan ini mendorong guru untuk lebih berkembang dalam hal wawasan dan cara mendidik siswa. Selanjutnya adalah bahwa seorang guru yang professional itu dapat dilihat dari seberapa besar dia mampu mendidik siswa menjadi mahasiswa yang berkarakter dan dapat menguasai materi yang disampaikan oleh guru nya.

Pada acara sesi Tanya jawab, beberapa mahasiswa memberikan pertanyaan menarik dan relevan dengan situasi pendidikan di masa sekarang. Adanya peran aktif dari para peserta seminar membuat seminar ini berjalan dengan baik dan waktu tidak terasa berjalan terus. Ada pun harapan ke depannya adalah bahwa calon guru dan guru agar lebih membuka diri terhadap perubahan dan mampu menunjukkan kreatifitas mereka dalam mengajar dan senantiasa menciptakan suasana belajar mengajar yang aktif. EDSCo juga diharapkan agar semakin mampu menjadi salah satu komunitas yang memfokuskan diri pada pendidikan dan berkontribusi bagi masyarakat. Salam

Oleh : Rudi Salam Sinulingga (Ketua EDSCo)

Bekerja di salah satu penerbit buku nasional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline