Lihat ke Halaman Asli

Jika Rizal Ramli Digusur, Nawacita Jokowi Tidak Ada Harapan, Bangsa Rugi Besar

Diperbarui: 8 April 2016   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rakyat sudah terpikat dengan menko Rizal Ramli (RR), banyak gebrakan menko RR yang terbukti valid, masuk akal dan memberi pencerahan ke publik (Rencana Pembelian Garuda, Proyek Listrik 35.000mw, KK Freeport, Blok Masela, dsb), bahkan sebagian besar rakyat meyakini, Menko RR lah yang paling pro dan serius menjalankan tri sakti dan agenda Nawacita pemerintahan Jokowi. Jadi wajar, jika RR menjadi simbol keseriusan Jokowi dalam memenuhi janji kampanyenya sesuai visi misi dan agenda Nawacita.

Bahkan beberapa pengamat dan akdemisi mempunyai penilaian yang sama, RR sangat implementatif mewujudkan nawacita, sehingga RR mempunyai niliai plus dan point tersendiri bagi banyak kalangan.

Misalnya pengamat politik dari Indo Barometer, Qodari yang menilai jika RR adalah salah satu sosok menteri three in one (3-1),"RR (Rizal Ramli) kan menteri three in one. Di dalamnya ada unsur eksekutif sebagai pelaksana, legislatif ikut mengawasi, dan KPK sebagai penyelamat keuangan negara,"

Kemudian menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, RR bekerja sudah sesuai arahan Nawacita seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Selain itu “Rizal Ramli juga menteri yang sangat terbuka di antara anggota kabinet lainnya. Banyak kebijakan dan gebrakan dia yang membuka mata publik bahwa ternyata ada yang salah selama ini,”

Ada juga pendapat dari seknas jokowi yang mengatakan menko RR sudah sesuai Nawacita,

sementara menurut Herdi Sahrasad, dosen Universitas Paramadina dan peneliti senior di PSIK ''Menko Rizal Ramli bekerja sungguh-sungguh untuk membantu Presiden Jokowi untuk mewujudkan Nawacita dan Trisakti agar Jokowi tetap komit pada rakyat dan tidak terdelegitimasi.

Itulah beberapa pandangan publik terkait menko RR, banyak pandangan publik memang mengatakan hal demikian.

Untuk itu sudah tepat presiden Jokowi memilih RR sebagai pembantunya. Dan akan sangat sulit bagi kelompok elit brengsek PengPeng dan para mafia dalam mencari alasan dan momentum yang tepat dan masuk akal menginginkan agar menko RR di ganti.

Bahkan ada penilaian tersirat publik, jika menko RR di ganti, maka nawacita tidak ada harapan, hanyalah slogan , dan bangsa ini akan rugi besar.

Demikian

Salam Kompasiana.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline