Sukabumi. Penyelenggaraan Pemilu 2019 yang digelar serentak antara Pileg dan Pilpres dinilai sangat melelahkan, Bagi penyelenggara pemilu, bagi peserta pemilu, bagi petugas keamanan, juga bagi masyarkat.
Terlebih sampai ada petugas pemilu yang mengalami sakit bahkan sampai meninggal dunia.
Seperti yang di ungkpkan Tendi satriadzi divisi sosialisasi dan hukum PPK Kecamtan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Ia mengaku pemilu tahun ini sangat melelahkan serta prihatin terlebih ada salah satu anggota pengamanan langsung (Pamsung) yang meninggal di kecamtan Simpenan.
Pertama saya turut bela sungkawa dan sangat prihatin ternyata pemilu tahun ini bnar - benar menguras tenaga dan otak, serta sangat melelahkan. Ujar Tendi satriadzi Kamis [25/04/19].
Yang kedua sedikit menyayangkan atas keterlambatan kabar dari pihak PPS terkait meninggalnya almarhum kang Mamat yang merupakan angota pamsung di TPS 05 Desa Kertajaya .
Lebih jauh Tendi mengatakan, saya selaku PPK jelas berharap ada perhatian dari bapak Gubernur Jawab Barat, minimal di samakan perhatiannya sama korban - korban yang lainnya, karena almarhum kang mamat ini sama - sama korban penyelenggara pemilu. tandasnya.
Sebelumnya diketahui Mamat U (59) anggota Linmas atau Hansip yang bertugas sebagai Pamsung (Pengamanan Langsung) di TPS 05 Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal diduga akibat kelelahan dalam menjalankan tugas Negara pada Pemilu 2019 lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H