Lihat ke Halaman Asli

17th Belgian Open Pencak Silat Championship Tanpa Kehadiran Pesilat Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

17th Belgian Open Pencak Silat Championship (silatbelgium.be)

[caption id="" align="aligncenter" width="473" caption="17th Belgian Open Pencak Silat Championship (silatbelgium.be)"][/caption]

Ada berita menarik dari Belgia. Pada tanggal 5 Mei 2012 telah dibuka 17th Belgian Open Pencak Silat Championship. Acara yang dibuka oleh Duta Besar RI untuk Belgia tersebut bertepatan dengan peringatan 30 tahun berdirinya Federasi Pencak Silat Belgia “Harimau Bongkot” yang diketuai oleh Ludo Pieters. Pada acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Federasi Pencak Silat Eropa dan Presiden Federasi Pencak Silat Vietnam.

Pertandingan Pencak Silat tersebut diikuti oleh 142 atlit dan 11 negara (Belgia, Belanda, Jerman, Perancis, lnggris, Malaysia, Rusia, Austria, Swiss, Vietnam, dan Jepang). ). Khusus Vietnam dan Jepang, pertandingan pencak silat ini  merupakan pertama kalinya diikuti. Penentuan pesilat dan federasi pencak silat yang dapat mengikuti pertandingan ini dengan persyaratan telah mendapatkan rekomendasi dari Persilat Indonesia. Pesilat Malaysia yang hadir berjumlah30 orang dan merupakan kontingen terbesar kedua setelah Malaysia.

[caption id="" align="aligncenter" width="608" caption="Pertandingan silat antar pesilat Eropa (fscclub.com)"]

Pertandingan silat antar pesilat Eropa (fscclub.com)

[/caption]

Ironisnya, sejak tahun 2008  Indonesia tidak mengirimkan para pesilatnya ke kejuaraan ini. Hal ini perlu menjadi perhatian serius karena merujuk kehadiran kontingen Malaysia secara konsisten dalam setiap kejuaraan Pencak Silat di Eropa dapat mengubah persepsi masyarakat Eropa bahwa silat berkembang di Malaysia dan identik dengan seni budaya Malaysia. Semoga saja tidak demikian.

Sumber : satelit9.com

silatbelgium.be

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline