Lihat ke Halaman Asli

Jakarta Dan Karang Taruna

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_178694" align="aligncenter" width="360" caption="lambang karang taruna (banjit.wordpress.com)"][/caption]

Menurut Wikipedia, Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.

karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.

Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.

Uraian diatas adalah idealnya sebuah karang taruna berkiprah di tengah masyarakat terutama masyarakat Jakarta. Dengan semakin cepatnya perubahan yang terjadi masyarakat sepertinya karang taruna belum bisa mengikuti perkembangan perubahan tersebut dan hanya sebatas wacana dan hidupnya seperti mati suri.

Sudah jarang sekali kita membaca tulisan-tulisan yang mengulas tentang karang taruna terutama di Kompasiana ini. Sebagai generasi muda yang baru lulus sekolah menengah merasa miris untuk melihat masa depan karena makin banyaknya pengangguran di republik ini terutama lulusan sarjana. Untuk itu perlu adanya terobosan untuk mengatasi ini yaitu lewat pemberdayaan karang taruna.

Banyak yang bisa dilakukan oleh karang taruna untuk meningkatkan kemampuan pemuda dan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat mulai dari RT sampai kelurahan. Disamping itu karang taruna bisa menjadi tameng bagi berkembangnya ajaran sesat dan terorisme di tengah masyarakat. Kata kuncinya adalah keinginan yang baik dan peduli terhadap lingkungan terdekat.

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh karang taruna adalah :

1. Karang Taruna bisa menjadi mitra kelurahan/kecamatan untuk memantau perkembangan penduduk. Para pemuda yang menganggur bisa dijadikan pekerja sampingan oleh kelurahan untuk mendata penduduk yang belum membuat, memperpanjang atau mengganti KTP. Istilahnya jemput bola. Para pemuda yang bernaung dibawah karang Taruna bisa memperoleh tambahan penghasilan dengan mendatangi penduduk di kelurahannya dalam mempermudah pengurusan KTP, Surat Kelahiran, Sertifikat dan lain-lain. Jadi bagi masyarakat yang sibuk dan tidak sempat mengurus surat-surat kependudukannya akan dipermudah urusannya, tidak mengganggu aktifitas dengan  pelayanan jemput bola tersebut. Saya merasa yakin kelurahan mempunyai data yang lengkap tentang siapa-siapa saja yang belum mengurus surat-surat kependudukannya. Dan masyarakat akan memberikan tips apabila dilayani dengan sistem jemput bola ini tapi dengan syarat mengatakan sejujurnya mengenai biaya pengurusan.

2. Karang Taruna lewat pemudanya dapat membantu RT/RW untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap tentang penduduk di wilayahnya. Misalnya berapakah jumlah anak yang putus sekolah, anak sekolah tapi tidak mampu, penduduk miskin dan sebagainya sehingga bisa dicari solusinya dengan tepat.

3. Para pemuda karang taruna bisa dijadikan laskar pemuda untuk memantau dan mencegah berkembangnya aliran-aliran sesat, terorisme dan penghuni gelap lewat pelayanan jemput bola tadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline