Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran penting dalam membentuk landasan etika dan moral dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Konsep-konsep dalam Pancasila, seperti gotong-royong, keadilan sosial, demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa, memberikan arah bagi pengembangan Iptek yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Teknologi AI dapat digunakan untuk menciptakan platform pembelajaran yang inklusif, memungkinkan setiap siswa mendapatkan pendidikan yang setara tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi.
Dalam era digital yang semakin maju, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) telah memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dalam pendidikan telah menjadi tren global yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran. Namun, dalam mengimplementasikan teknologi AI dalam pendidikan, penting untuk mempertimbangkan peran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila memiliki nilai-nilai etika dan moral yang menjadi landasan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengembangan Iptek.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam pengembangan Iptek dan penggunaan teknologi AI pada siswa. Pancasila memberikan landasan etika dan moral dalam perkembangan Iptek. Konsep gotong-royong mendorong kolaborasi antar untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Prinsip keadilan sosial dalam Pancasila memastikan bahwa perkembangan Iptek tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi juga memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Selain itu, privasi dan keamanan data siswa juga harus dijaga dengan baik dalam penggunaan teknologi AI. Pancasila juga mendorong pengembangan Iptek yang berlandaskan pada nilai-nilai demokrasi dan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, dalam penggunaan teknologi AI pada siswa, perlu dipertimbangkan bagaimana teknologi tersebut dapat memperkuat nilai-nilai Pancasila dan memberikan manfaat yang sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut.
Namun, penggunaan teknologi AI pada siswa juga menimbulkan beberapa masalah dan konflik yang perlu ditangani dengan bijaksana. Dalam konteks ini, peran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dapat memberikan panduan yang kuat dalam mengatasi masalah ini.
Salah satu latar belakang masalah yang muncul adalah potensi penyalahgunaan teknologi AI yang dapat melanggar nilai-nilai moral dan etika. Misalnya, penggunaan AI dalam evaluasi siswa yang tidak mempertimbangkan aspek keadilan dan kesetaraan, atau penggunaan AI yang tidak memperhatikan privasi dan keamanan data siswa.
Untuk mengatasi masalah dan konflik yang muncul, peran Pancasila sangat penting. Nilai-nilai Pancasila dapat berperan sebagai landasan etika dalam pengembangan dan implementasi teknologi tersebut. Pertama, pendekatan gotong royong dapat diterapkan dengan melibatkan semua pihak terkait, termasuk guru, orang tua, dan siswa, dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan teknologi AI. Kedua, pendekatan keadilan dapat diterapkan dengan memastikan akses yang adil terhadap teknologi AI bagi semua siswa, tanpa membedakan latar belakang sosial atau ekonomi. Ketiga, pendekatan persatuan dapat diterapkan dengan membangun kesadaran akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama dalam penggunaan teknologi AI, sehingga siswa dapat belajar bersama dan saling mendukung. Ke-empat memastikan bahwa AI digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa tanpa melanggar nilai-nilai moral dan etika.
Pancasila memiliki peran yang penting dalam mengatasi masalah dan konflik yang muncul dalam penggunaan teknologi AI pada siswa. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, penggunaan teknologi AI dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada siswa. Namun, penting juga untuk terus memantau dan mengevaluasi penggunaan teknologi AI agar tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan tidak menimbulkan dampak negatif pada siswa. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya menjadi dasar filsafat negara, tetapi juga menjadi panduan moral dan etika dalam perkembangan Iptek serta pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan dalam dunia pendidikan, dengan memastikan bahwa setiap inovasi teknologi diarahkan untuk kesejahteraan bersama dan perkembangan positif masyarakat Indonesia.
Nama: Rudi Haristianto
Nim: 231230000691
Prodi: Teknik Sipil/1
Dosen Pembimbing: Dr. WAHIDULLAH, S.H.I., M.H.