Lihat ke Halaman Asli

Rudi gusti

freedom of speech

Inspirasi Membentuk Rumah Tangga Bahagia

Diperbarui: 11 Juli 2020   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

Rasulullah mensunnahkan umatnya untuk menikah, berkeluarga atau membentuk keluarga islami yang bahagia, mawaddah wa rahmah. Ketika  membangun keluarga sekiranya kita perlu mengetahui rumah tangga Rasulullah untuk dijadikan contoh atau teladan untuk diaplikasikan pada kehidupan keluarga kita.  Dalam membina rumah tangga, pasangan suami-istri akan teruji dalam merawat cinta kasih satu sama lain. Bagi umat Islam, Rasulullah SAW merupakan contoh teladan utama tentang bagaimana seharusnya menjalani peran suami. Berikut ini dijelaskan sekilas tentang kisah beliau bersama istrinya, 'Aisyah binti Abu Bakar.

Rasulullah SAW juga tidak banyak protes terhadap istrinya. Sebuah riwayat menceritakan dari 'Aisyah, suatu hari masakan 'Aisyah RA rasanya terlalu asin. Namun, Rasulullah SAW tetap menyanjung makanan itu tanpa berkomentar apa pun. Sajian tersebut juga habis dilahapnya. Belakangan, 'Aisyah mencicipi masakannya sendiri dan sadar akan rasa yang terlampau asing. Begitulah sopannya Rasulullah SAW, tidak pernah satu kali pun mencela istrinya.

Sebagai istri, wajar bila kecemburuan datang ketika suami menyebut-nyebut nama perempuan lain. 'Aisyah RA pernah suatu ketika terbakar api cemburu karena merasa dirinya dibanding-bandingkan dengan Khadijah RA, istri pertama Rasulullah SAW.

Di sinilah peran Rasulullah SAW membimbing istrinya itu agar rasa cemburu tidak meningkat ke emosi yang tak perlu. Sanjungan terhadap Khadijah RA tidak berarti menafikan peran satu istrinya kini, 'Aisyah. Rasulullah SAW sebagai seorang suami mampu mengubah kecemburuan istrinya menjadi cinta kasih.

'Aisyah RA merupakan wanita cerdas dan beruntung. Kebersamaan dengan Rasulullah SAW merupakan upaya belajar sepanjang hayat. Saat salah seorang sahabat bertanya, seperti apakah akhlak Rasulullah SAW. 'Aisyah menyebutkan bahwa Rasulullah SAW adalah Alquran "berjalan". Maknanya, kehidupan Nabi Muhammad SAW selalu sesuai dengan perintah Alquran.

Suatu malam, 'Aisyah RA begitu heran mendapati suaminya shalat sunnah berpuluh-puluh  rakaat. Hingga, kaki Rasulullah tampak bengkak-bengkak karena itu. 'Aisyah pun bertanya, "Mengapa engkau melakukan ini, ya Rasulullah? Bukankah engkau sudah dijamin masuk surga kelak oleh Allah?"

Apa jawab beliau? Rasulullah SAW dengan nada haru berkata, ibadah shalat ini sebagai upayanya memanjatkan rasa syukur kepada Allah.

Kitab Durratun Nashihin meriwayatkan kisah bagaimana Rasulullah SAW dan 'Aisyah berumah tangga. Suatu malam, Rasulullah SAW memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya.

Di sisinya, 'Aisyah masih terbaring tidur. Namun, terdengar suara ranjang yang membuar aisyah terbangun. Perempuan itu kaget mendapati suaminya tidak lagi berbaring di sampingnya. Karena heran, 'Aisyah lantas diam-diam keluar dari kamarnya.

Bahkan, malam-malam 'Aisyah kemudian mendatangi setiap rumah istri-istri Nabi SAW selain dirinya. Tiap mereka juga heran, bukankah malam itu jatahnya 'Aisyah. Tentu saja, Rasulullah SAW berada di rumah 'Aisyah.

Akhirnya, putri Abu Bakar ini menuju Masjid Nabawi, yang letaknya bersebelahan dengan rumah. Ternyata, dia mendapati sang suami sedang ada di dalam masjid itu. Tampak beliau sehabis menunaikan shalat sunah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline