Lihat ke Halaman Asli

Rudi Apriadi

Photography Enthusiast

Semangat Pantang Menyerah Pembuat Arloji yang Kudu Dicontoh

Diperbarui: 13 Desember 2017   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Bukanlah hal mudah untuk meraih sebuah mimpi besar, banyak tantangan juga rintangan yang harus dilalui hingga semangat pantang menyerah pun sangat diperlukan.

Begitupun pembuat Arloji, merangkai setiap elemen dan bahan arloji dengan penuh ketelitian sampai akhirnya sebuah arloji bisa menempel dipergelangan tangan setiap pemakainya.

Arloji atau jam tangan merupakan aksesoris wajib bagi banyak orang, anak-anak sampai dewasa pun memakainya, ada yang menyukai model dengan jarum, digital ataupun keduanya.

Ehh, mengenai jam tangan nih, kamu pasti tahu dong G-SHOCK? Merk jam tangan yang sampai saat ini digemari oleh banyak kalangan, apalagi anak muda yang memiliki banyak aktifitas outdoor yang tidak menginginkan rusaknya jam tangan saat terbentur atau terkena air. Ya, G-Shock memiliki kelebihan itu, tahan benturan, tahan terhadap cuaca juga tahan terhadap air, jam tangan yang cukup tangguh, bukan?

Namun, apakah kamu tahu siapa pembuat dari inovasi ketangguhannya jam tangan G-Shock? Ya, bukan hanya kamu, akupun baru tahu setelah mengikuti helaran menuju 35 tahun G-Shock pada Kamis (7/12) yang diadakan di Decanter Wine and Food Plaza Kuningan, Jakarta dengan tema G-Shock: Innovate, Level Up Your Life".

Ia adalah Kikou Ibe, pembuat inovasi sebuah jam tangan G-Shock yang tangguh, atas inovasi dalam ketangguhan jam tangan tersebut, ia pun digelari sebagai 'Father of G-SHOCK'.

Kikuo Ibe saat menjelaskan perjalan G-Shock _ Plaza Kuningan, Jakarta

Pada kesempatan tersebut, Kikou Ibe menjelaskan secara detail perjuangannya dalam pembuatan jam tangan G-Shock.

Inovasi jam tangan G-Shock berawal karena kesahalan Ibe yang tidak sengaja memecahkan jam tangan hadiah dari ayahnya, lalu ia membuat eksperimen untun membuat jam tangan yang tahan banting.

Dalam mengembangkan idenya, Ibe memilih sebuah lokasi rahasia diHamura. Yang sekarang gedung di Hamura itu dikenal sebagai pusat riset dan pengembangan G-Shock di Jepang. Lokasinya sekitar satu jam perjalanan dari kota Tokyo.

Percobaan demi percobaan terus dilakukan. Untuk menguji ketahanan dan kekuatan jam yang ia buat, ia pun melemparkan jam inovasinya dari jendela toilet di lantai tiga di komplek. Alih-alih berhasil justru masalah lain muncul, layar pecah, koil putus begitupun part lainnya.

"Saya sampai berpikir untuk mengundurkan diri jika proyek ini gagal, saya nyaris menyerah," cetus ibe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline