Lihat ke Halaman Asli

Rudi Sinaba

Advokat - Jurnalis

Tanpa Jejak, Tanpa Arah

Diperbarui: 20 Desember 2024   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

berjalan di awan ( koleksi pribadi dibuat memakai Meta AI )

Tanpa Jejak, Tanpa Arah

Di dunia yang luas, aku berjalan tanpa jejak,
Tak ada arah yang jelas, hanya ruang kosong,
Langkahku bergema dalam kehampaan yang abadi,
Setiap detik yang berlalu tak meninggalkan bekas,
Apakah aku hidup atau hanya sekadar mengalir?

Langit di atasku tak memberi petunjuk apapun,
Bumi di bawahku terasa seperti awan tipis,
Aku melangkah, tapi tidak tahu kemana,
Setiap arah terasa salah, namun aku terus maju,
Tanpa jejak, tanpa arah, aku mencari arti hidup.

Jejak yang hilang, aku tidak tahu kemana pergi,
Kehidupan seakan sebuah perjalanan tanpa peta,
Setiap langkah terasa ringan, tapi hampa,
Aku bergerak tanpa tahu tujuan akhir,
Tanpa jejak, tanpa arah, aku terus mencari diri.

Waktu berlalu, namun tak ada perubahan yang nyata,
Seperti angin yang berhembus tanpa meninggalkan jejak,
Langkah-langkahku tak berarti apa-apa,
Namun aku tetap bertahan, meski tanpa arah yang pasti,
Tanpa jejak, aku mencari arti dari setiap hembusan angin.

Aku bertanya pada angin, pada langit, pada bumi,
Namun tidak ada jawaban yang datang untukku,
Kehidupan ini terasa seperti misteri tanpa ujung,
Namun aku tetap berjalan, meski tanpa petunjuk,
Tanpa jejak, tanpa arah, aku mencari kedamaian.

Kadang aku merasa hilang di antara waktu,
Mencari arah di tengah kabut yang pekat,
Namun jejakku menghilang begitu saja,
Apa yang kucari, apakah hanya fatamorgana?
Tanpa jejak, tanpa arah, aku terus mencari kebenaran.

Bumi tak memeluk langkahku dengan hangat,
Langit tak memberi ruang untukku terbang,
Aku seakan menjadi bagian dari kehampaan ini,
Tanpa arah, namun tetap melangkah,
Tanpa jejak, aku bertanya, apakah aku masih hidup?

Di setiap sudut dunia, aku melihat bayanganku,
Namun bayanganku sendiri menghilang ketika aku berpaling,
Tanpa jejak di tanah, tanpa arah di hati,
Aku berjalan tanpa tahu, apakah ini jalan yang benar,
Namun aku terus mencari, meski tak tahu apa yang kutemui.

Angin yang berhembus hanya membuatku terdiam,
Langit yang luas hanya semakin menggelap,
Aku berjalan dalam keheningan yang menyesakkan,
Setiap langkah terasa berat, namun aku tak berhenti,
Tanpa jejak, tanpa arah, aku tetap berjalan.

Aku merasa kosong di tengah keramaian dunia,
Tidak ada jejak yang bisa kutinggalkan,
Tidak ada arah yang bisa kupilih,
Namun aku tahu, aku harus melangkah,
Tanpa jejak, tanpa arah, aku masih berjuang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline