Lihat ke Halaman Asli

Rudi Sinaba

Advokat - Jurnalis

Solusi Holistik untuk Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar Anak

Diperbarui: 12 Desember 2024   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran Holistik (Karya Rudi Sinaba, dibuat memakai DALL-E Open AI)

Pengantar

Kecerdasan emosional (EQ) adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan anak-anak, karena selain kemampuan kognitif, kemampuan untuk mengelola dan mengarahkan perasaan mereka mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan mereka, termasuk kemampuan mereka untuk belajar. Namun, pada kenyataannya, banyak anak menghadapi tantangan besar dalam mengelola emosi mereka, terutama ketika mereka merasa tertekan oleh tuntutan akademik dan pengaruh lingkungan sekitar.

Rani dan Tekanan Akademik
Rani adalah seorang siswi kelas 9 yang cerdas dan berprestasi. Namun, beberapa bulan terakhir, nilai-nilainya mulai menurun drastis. Setiap kali ada ujian, Rani merasa cemas yang berlebihan. Tuntutan untuk menjadi yang terbaik di kelas dan harapan tinggi dari orang tuanya menyebabkan dia merasa terbebani. Rani merasa tidak dihargai meski sudah berusaha keras. Hal ini mulai memengaruhi semangat belajarnya. Dia merasa tidak mampu lagi mengelola waktu dengan baik, dan setiap tugas menjadi beban yang berat. Kecemasan akademik ini mengaburkan fokusnya dalam belajar dan menurunkan motivasinya.

Bayu dan Dampak Media Sosial
Bayu, seorang remaja berusia 15 tahun, sangat aktif di media sosial. Setiap hari ia menghabiskan berjam-jam untuk scroll Instagram dan TikTok, membandingkan dirinya dengan teman-temannya yang terlihat lebih sukses, lebih menarik, atau lebih bahagia. Namun, setiap kali melihat gambar-gambar tersebut, Bayu merasa dirinya kurang. Rasa cemas tentang citra dirinya meningkat, dan akibatnya ia mulai merasa terisolasi. Bayu merasa sulit untuk fokus pada pelajaran di sekolah, karena perasaan tidak cukup baik itu mengganggu pikirannya.

Dua ilustrasi ini menggambarkan tantangan nyata yang dihadapi banyak anak di zaman ini, baik dari tekanan akademik yang berlebihan maupun dampak media sosial yang merugikan. Namun, meskipun tantangan ini berat, ada solusi yang dapat membantu anak-anak mengatasi kesulitan ini, yaitu melalui pendekatan holistik yang memperhatikan semua aspek kehidupan anak.

Hambatan dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar Anak

Untuk memahami bagaimana pendekatan holistik dapat memberikan solusi, pertama-tama kita perlu memahami berbagai hambatan yang menghalangi pengembangan kecerdasan emosional dan motivasi belajar anak.

1. Pengaruh Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah tempat pertama anak belajar mengelola emosi mereka. Namun, pola asuh yang tidak mendukung atau kurang memberikan perhatian emosional bisa sangat mempengaruhi perkembangan anak. Misalnya, orang tua yang tidak terbuka dalam berkomunikasi dengan anak-anak mereka cenderung membuat anak merasa tidak didengar dan tidak dihargai. Selain itu, pola asuh otoriter yang terlalu menekankan disiplin tanpa memberi ruang bagi anak untuk mengungkapkan perasaan mereka bisa menyebabkan masalah kecemasan dan ketidakmampuan anak untuk mengelola stres. Sebaliknya, pola asuh permisif yang terlalu memberikan kebebasan juga dapat menghambat perkembangan pengendalian diri pada anak.

2. Tekanan Akademik di Sekolah

Sekolah adalah tempat di mana anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya. Namun, di banyak sekolah, sistem pendidikan terlalu berfokus pada nilai dan prestasi akademik tanpa memperhatikan aspek emosional siswa. Anak-anak yang berjuang untuk meraih nilai yang tinggi sering kali merasa cemas dan tertekan. Tanpa adanya dukungan emosional yang memadai dari guru, siswa bisa kehilangan semangat belajar mereka. Mereka mungkin merasa terisolasi atau tidak mampu memenuhi harapan yang diberikan, yang akhirnya berdampak pada penurunan motivasi mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline