Pengantar oleh John F. Kennedy
"Saudara-saudara, demokrasi adalah konsep yang terus berkembang, seperti yang diajarkan oleh para filsuf sejak zaman kuno. Plato memperingatkan kita tentang bahaya demokrasi yang tidak terkendali, sedangkan Aristoteles melihatnya sebagai bentuk pemerintahan yang bisa berhasil jika disertai keutamaan moral. Hari ini, kita menghadapi tantangan yang berbeda, tetapi dasar pemikiran mereka tetap relevan. Dalam percakapan ini, mari kita renungkan nilai-nilai yang menopang kebebasan, keadilan, dan kemajuan manusia."
Hak Asasi Manusia sebagai Fondasi Demokrasi
Kennedy: "Immanuel Kant menyebut manusia sebagai makhluk rasional yang harus diperlakukan sebagai tujuan, bukan alat. Bukankah ini dasar dari hak asasi manusia, bagaimana menurut anda Tuan Lincoln?"
Lincoln: "Benar. Demokrasi tanpa penghormatan terhadap martabat manusia adalah kontradiksi. Perjuangan saya melawan perbudakan adalah bukti nyata dari prinsip ini."
Washington: "Saat mendirikan republik, saya melihat perlunya memastikan kebebasan universal. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian."
Kennedy: "Tantangan kita adalah menjembatani kesenjangan antara prinsip dan praktik. Bagaimana pengalaman Anda, Tuan Lincoln?"
Lincoln: "Setiap kebijakan harus diuji terhadap moralitasnya. Saya setuju dengan prinsip Kant bahwa hukum moral adalah universal."
Washington: "Namun, kita juga harus ingat apa yang dikatakan Locke: kebebasan individu hanya dapat bertahan jika ada kontrak sosial."
Kebebasan Pers dalam Demokrasi Modern
Kennedy: "John Stuart Mill percaya bahwa kebebasan berekspresi adalah fondasi kemajuan. Bagaimana pandangan Anda tentang kebebasan pers, Tuan Lincoln?"