Lihat ke Halaman Asli

Rudi Sinaba

Advokat - Jurnalis

Terhempas di Pantai Harapan

Diperbarui: 20 November 2024   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10 pantai (garda oto)

10 pantai (garda oto)Terhempas di Pantai Harapan

Terhempas aku di pantai sunyi,
Riak ombak berbisik lirih,
Langit mendung merajut kelabu,
Menggantung mimpi yang tak berujung.

Di pasir lembut kutemukan jejak,
Namun tak ada arah yang pasti,
Hanya bayang langkah yang memudar,
Menjadi cerita yang tak pernah rampung.

Angin laut membawa pesan samar, Entah harapan atau sekedar ilusi, Semesta berbisik, "Jangan berhenti,"
Tapi ke mana kutuju tak kutahu pasti.

Cakrawala jauh, membentang abu-abu,
Seakan ingin kuterjang tapi rapuh,
Lautan luas memeluk sunyi,
Menghapus jejak mimpi yang tersisa.

Kutengadah pada langit yang bisu,
Berharap satu bintang jatuh,
Namun malam tetap pekat tak bertepi,
Hanya bulan memandangku pilu.

Waktu berjalan dengan langkah tertatih,
Membawa penantian yang tak berujung,
Harapan terombang di perahu usang,
Terseret arus tanpa kendali.

Namun di balik badai yang menggulung,
Ada keheningan yang menyapa,
Seolah berkata, "Janganlah ragu,"
Sebab harapan hidup di jiwa yang percaya.

Laut mengajarku tentang perjalanan,
Bahwa tujuan tak selalu terlihat,
Terkadang tersesat adalah caraku,
Menemukan makna dari setiap arah.

Pantai ini mungkin hanyalah singgah,
Bukan akhir dari pencarian panjang,
Setiap gelombang adalah pelajaran,
Tentang jatuh dan bangkit kembali.

Di cakrawala yang perlahan terbuka,
Kulihat bayang mentari tersenyum,
Menyapa lembut hati yang patah,
Memberi nyala pada mimpi yang redup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline