Lihat ke Halaman Asli

Rudi Sinaba

Advokat - Jurnalis

Jangan Tahan Tawamu

Diperbarui: 18 November 2024   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alodokter

Jangan Tahan Tawamu

Jangan tahan tawamu, sahabatku,
Biarkan ia lepas, terbang ke langit biru,
Seperti burung yang bebas menari,
Menyapa dunia dengan riang hati.

Tawa adalah lagu jiwa yang menari,
Melodi yang indah mengisi hari,
Bagaikan sinar mentari pagi,
Menyinari dunia dengan penuh arti.

Jangan biarkan senyummu terhenti,
Meskipun dunia kadang menantang hati,
Tawa adalah obat untuk segala luka,
Buat jiwa kembali merasa bahagia.

Bersama tawa, segala beban lepas,
Seperti awan yang bergerak cepat,
Hapuskan kesedihan, hilangkan duka,
Hadirkan kedamaian di setiap langkah.

Jangan tahan tawamu, walau berat,
Jadilah cahaya di tengah gelap,
Karena di dalam tawa ada kekuatan,
Untuk melawan semua kesulitan.

Saat hati sedang terpuruk,
Tawa adalah jalan keluar yang cukup,
Ia menyembuhkan, ia mencerahkan,
Seperti hujan yang menyegarkan tanah.

Jangan ragu untuk tertawa lepas,
Biarkan dunia ikut bergembira,
Tawa adalah bahasa universal,
Yang menghubungkan hati yang terpisah.

Terkadang, tawa bisa menjadi senjata,
Untuk mengusir segala rasa gundah,
Bergema di udara, menenangkan jiwa,
Membuat hidup kembali terasa indah.

Tertawa adalah cara kita berani,
Menghadapi dunia yang penuh misteri,
Mengubah kesedihan menjadi cahaya,
Menjadi kekuatan yang tak pernah padam.

Di tengah kepedihan dan kesulitan,
Tawa menjadi penghiburan yang menenangkan,
Ia mengingatkan kita untuk tetap kuat,
Meski badai datang menerpa setiap saat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline