Lihat ke Halaman Asli

Rudi Sinaba

Advokat - Jurnalis

Pergilah! Jangan Tinggalkan Bayangmu

Diperbarui: 16 November 2024   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Insidepik

Pergilah ! Jangan Tinggalkan Bayangmu

Pergilah! Jangan tinggalkan bayangmu yang suram,
Karena luka ini masih merajam,
Agar hati tak terjerat dalam dendam.

Pergilah! Jangan tinggalkan bayangmu yang abu,
Karena kenangan hanyalah pilu yang menggebu,
Agar jiwa bisa terbang mencari restu.

Pergilah! Jangan tinggalkan bayangmu yang pudar,
Karena asa telah terbakar,
Agar ku bisa menatap hari yang benar.

Pergilah! Jangan tinggalkan bayangmu yang kelam,
Karena malam ini sudah penuh diam,
Agar harapku kembali tenang dalam diam.

Pergilah! Jangan tinggalkan bayangmu yang hampa,
Karena janji telah hilang makna,
Agar aku mampu menemukan cinta yang nyata.

Pergilah! Jangan tinggalkan bayangmu yang dingin,
Karena rasa ini terjaga dalam angin,
Agar luka tak membeku dalam dingin.

Pergilah! Jangan tinggalkan bayangmu yang hilang,
Karena cinta kita telah terbuang,
Agar ku bebas meniti jalan terang.

Pergilah! Jangan tinggalkan bayangmu yang gelap,
Karena cahaya sudah redup dan lenyap,
Agar jalan hidupku tak kembali tersesat.

Pergilah! Jangan tinggalkan bayangmu yang samar,
Karena luka ini takkan lekang oleh waktu yang sabar,
Agar ku bisa melupakanmu tanpa getar.

Pergilah! Jangan tinggalkan bayangmu yang pahit,
Karena manisnya cinta kini sudah berbalik,
Agar ku dapat memulai hidup yang apik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline