Terpendam dalam relung biru.
Sebelum waktu merenggut senyum,
Kembalilah, sebelum langkah jauh melengkung,
Ada kasih yang tak pernah surut,
Mengalir diam di dalam kalbu yang terpaut.
Kembalilah sebelum angin berganti,
Saat rindu belum menjadi sunyi,
Aku menanti di ujung malam,
Dengan hati yang tak pernah padam.
Jangan biarkan kabut menutup jarak,
Sebab kenangan tak mampu ku tebak,
Bawalah dirimu secepat kau mampu,
Kembalilah sebelum gelap menjelang waktu.
Meski langkahmu seakan lenyap,Harapan tetap tak mau lelap,Ada bayang yang tetap setia,
Menunggu di jalan yang sama.
Kembalilah sebelum semua terlambat,
Bersama cahayamu yang masih lekat,
Jangan biarkan rindu mengikis diri,
Kembalilah, sebelum kutemukan sunyi.
Aku berjanji memelukmu erat,
Seperti embun di daun terikat,
Kembalilah sebelum luka menjadi,
Seumpama mimpi yang tak bertepi.
Kembalilah sebelum malam berlalu,
Saat angin masih berbisik rindu,
Kupegang janji dalam sunyi,
Agar kau tahu aku tetap di sini.
Ruang ini masih menanti,
Seperti pagi menanti mentari,
Kembalilah sebelum cinta pudar,
Sebelum janji menguap dan gentar.
Karena hidup terlalu singkat,
Untuk menunggu rindu yang pekat,
Kembalilah, sebelum semua hilang,
Dalam waktu yang tak berbilang.
Aku tunggu dengan segenap jiwa,
Pada jalur yang penuh tanya,
Kembalilah sebelum kau benar-benar,
Hilang di balik tabir yang samar.