Lihat ke Halaman Asli

Rudi Sinaba

Advokat - Jurnalis

Persamaan Pemerintahan Otoriter Kim Jong-un dan Hitler. Oleh : Rudi Sinaba

Diperbarui: 7 Oktober 2024   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Pendahuluan

Sepanjang sejarah, pemerintahan otoriter telah muncul di berbagai belahan dunia, menciptakan kondisi yang mencekik kebebasan individu dan menindas hak asasi manusia. Dalam banyak kasus, rezim-rezim ini ditandai dengan penggunaan kekerasan, propaganda, dan kontrol total terhadap masyarakat. 

Dua contoh paling mencolok dari pemerintahan semacam itu adalah Korea Utara di bawah Kim Jong-un dan Jerman Nazi di bawah Adolf Hitler.

Korea Utara, yang dipimpin oleh Kim Jong-un, merupakan salah satu rezim paling represif di dunia saat ini. Dengan cara pengendalian sosial yang ketat dan penggunaan teror sebagai alat pemerintahan, rezim ini berhasil menciptakan atmosfer ketakutan di antara warganya. 

Masyarakat Korea Utara hidup dalam cengkeraman ketidakpastian dan kekurangan, di mana kebebasan berpendapat dan berekspresi dihancurkan. Pemimpin mereka, yang dikelilingi oleh kultus kepribadian, digambarkan sebagai sosok yang tak tergantikan dan diagungkan, meskipun banyak dari rakyatnya yang menderita.

Sementara itu, Jerman Nazi, yang dipimpin oleh Adolf Hitler, menunjukkan bagaimana ideologi ekstrem dan propaganda dapat digunakan untuk membenarkan kebijakan yang brutal dan diskriminatif. 

Dengan mempromosikan doktrin rasial dan nasionalisme yang radikal, rezim ini tidak hanya menindas lawan politiknya, tetapi juga melakukan genosida terhadap jutaan orang, terutama Yahudi dan kelompok minoritas lainnya. 

Pemerintah Nazi menciptakan suasana di mana ketakutan dan loyalitas terpaksa menjadi norma, yang memungkinkan kekejaman luar biasa untuk berlangsung tanpa perlawanan yang signifikan.

Kedua rezim ini, meskipun muncul dalam konteks yang berbeda, menunjukkan pola serupa dalam cara mereka mempertahankan kekuasaan dan menindas masyarakat. Melalui teknik-teknik pengendalian sosial yang efektif, mereka berhasil menciptakan sistem di mana ketidakpuasan dibungkam, dan penderitaan rakyat menjadi bagian dari struktur pemerintahan yang menindas. 

Dalam kajian ini, kita akan mengeksplorasi kondisi kehidupan di Korea Utara dan kesamaan dengan rezim Adolf Hitler, serta bagaimana kekuasaan otoriter dapat menghasilkan dampak yang merugikan bagi masyarakat yang terjepit di bawahnya.

Terdapat sejumlah persamaan antara manajemen kekuasaan Kim Jong-un di Korea Utara dan Adolf Hitler di Jerman Nazi, meskipun konteks dan sejarah kedua negara sangat berbeda. Berikut adalah beberapa kesamaan yang mencolok:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline