Lihat ke Halaman Asli

Kisruh PSSI.......Damai

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepututusan-keputusan PSSI menuai banyak pro kontra, banyak yang menilai apa yang dilakukan PSSI menyimpang dan menuai konflik, di lain pihak ada yang pro dengan kebijakaan PSSI. Mereka berpendapat bahwa apa yang dilakukan PSSI sudah sesuai aturan-aturan yang seharusnya. Berbagai alasan mereka kemukakan bahwa yang dilakukan PSSI sudah benar dan sesuai aturan atau yang biasa disebut statuta. Kita bisa melihat opini-opini tersebut di berbagai media, kedua belah pihak saling beradu argumen, sebagai contoh kita bisa datangi di komentar-komentar dari artikel para kompasianer,bisa dilihat di sini. Mereka seolah-olah tahu hukum, landasan-landasan kebijakan yang dipilih dari kedua belah pihak, tapi menurut saya, mereka berseberangan karena tim yang mereka dukung ada di Liga dan pihak yang mereka bela. Bukan hanya di dunia maya,dalam kehidupan sehari-haripun begitu, ini pengalaman saya. Saya hampir tiap hari beradu argumen dengan teman kost tentang kisruh PSSI, Kami selalu ribut karena berasal dari daerah berbeda, yang klub dari daerahnya berkompetisi di liga yang lain. Jika terus dibiarkan bukan hanya para pengurus dan tim yang bersebrangan, tapi semua masyarakat Indonesia yang mencintai Sepak Bola.PSSI harus segera menyelesaikan permasalahan ini segera, namun untuk mencapai kesepakatan dari kedua pihak sepertinya cukup sulit harus ada penengah. Namun pemerintah tidak bisa ikut campur dalam hal ini karena FIFA akan memberikan sanksi. Keadaan ini jangan sampai berlarut-larut atau sepakbola Indonesia akan hancur. Selain sepakbola kami pun sebagai masyarakat sudah capai jadi korban kisruh PSSI. Saya yakin kedua belah pihak sama bertujuan ingin memajukan sepak bola Indonesia, hanya saja caranya berbeda. Jadi selama tujuannya sama pasti ada jalan keluar kalau mau duduk bersama. (ewok)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline