Lihat ke Halaman Asli

Biarkan Tjahaya Padam (BTP)

Diperbarui: 29 Januari 2019   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahok bebas. Dinding-dinding Facebook dihiasi status tentang kebebasan mantan gubernur DKI yang dijatuhi hukuman 2 tahun penjara (dipotong remisi 3 bulan 15 hari) karena perkara penistaan agama.

"Selamat datang pahlawan muda", "He's back", "Welcome back Ahok." Begitulah coretan di dinding-dinding Facebook.

Ahoker bersuka cita. Tjahaja yang sempat meredup kembali terang. Harapan dan doa diucapkan agar Tjahaja tetap menyala.

Tapi, ada yang mengganjal perasaan saat hari pembebasan. Saat matahari mulai mendaki di Kamis (24/1) pagi, Ahok pergi keluar tahanan.

Pendukungnya yang telah berjaga sepanjang malam di depan Mako Brimob terkecoh. Tak ada yang tahu kapan Ahok keluar penjara. Begitu juga media. Hanya lingkaran kecil di sekitar Ahok yang tahu.

Sejak awal kebebasannya, Tjahaja sepertinya tertutup kabut hitam pekat. Rencana siaran langsung detik detik pembebasan Ahok di Youtube tak terwujud.

Narasi tentang pernikahan Ahok, liburan Ahok, atau rencana-rencananya selepas bebas yang menghiasi media  justru berasal dari sumber kedua.

Ahok tak bicara kepada media, dan pendukungnya. Dia bungkam.

Informasi tentang Ahok hanya satu saluran diumumkan oleh Tim BTP melalui instagram. Benarkah orang-orang yang dulu dekat dengan Ahok sengaja untuk membiarkan 'Tjahaja Padam'

Bukan tanpa sebab. Arah dukungan Ahok di Pilpres dinantikan pendukungnya? Ke pasangan capres mana suara dukungan Ahok akan berlabuh?

Jokowi. Tunggu dulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline