Lihat ke Halaman Asli

Bisu dan Sumbang

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh Aldi M. Perdana

Bagaimanapun, aku tak pernah berhenti bermimpi
Diteriaki picik, bahkan pelacur ucap
Kapanpun, aku tak pernah berlari terbirit-birit
Bahkan ketika tak ada satupun yang mencoba untuk sama

Bolehlah kau kenang aku, tapi jangan pernah teringat
Bolehlah kau bawa aku, tapi jangan ragaku
Tak ada alasan untuk tinggal dan tak ada alasan untuk meninggalkan
Aku hanya untuk ditinggalkan dan tertinggal di masa lalu

Seperti tanah, untuk ditapaki
Seperti laut, untuk diseberangi
Aku gunung untuk didaki
Aku langit untuk diraih

Bandung, 26 September 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline