Semua orang punya mimpi. Semua punya angan dan hasrat.
Begitu pula aku. Aku bahkan sudah mengidam-idamkannya sejak kecil. Percaya atau tidak, aku hanya ingin terkenal.
Ya, aku hanya ingin mereka – seluruh dunia - memperhatikanku.
Salah, ya? Kurasa tidak. Aku yakin aku bukan satu-satunya. Di luar sana, kuyakin banyak juga yang begitu. Mereka melakukan apa pun agar semua memandang mereka dengan kagum.
Apakah aku iri? Ah, tentu saja. Hari gini, siapa juga sih, yang mau tampil biasa-biasa saja? Sudah basi, tahu! Sekarang saatnya tampil seistimewa mungkin. Kalau bisa, sampai tidak ada yang bisa menandingiku.
Tapi apa, ya? Bakat aku tak punya. Aku bukan penyanyi bersuara emas dan berwajah cantik seperti Raisa atau secantik aktris Dian Sastro. Wajahku biasa-biasa saja, tidak secantik supermodel maupun sejelek monster.
“Kamu sudah gila, ya?!”
Malam itu, aku bertengger di pagar balkon bar yang terletak di lantai 51. Separuh mabuk kuarahkan smartphone ke wajahku. Aku menyeringai sambil cekikikan.
Setelah itu, aku tak ingat apa-apa lagi. Yang kutahu, smartphone-ku hancur lebur – beserta tubuhku yang terjun bebas hingga berhamburan menghantam aspal. Teman-temanku histeris. Sampai ada yang jatuh pingsan.
Esoknya, aku diliput oleh media dan jadi bahan pembicaraan di Facebook dan Path. Akhirnya, impianku pun tercapai. Sekarang aku jadi terkenal.
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community dengan judul : Inilah Hasil Karya Peserta Event Fiksi Fantasi: