Lihat ke Halaman Asli

Cahya Nugraha

Suka naik gunung, camping, jalan-jalan, makan-makan. @rubikomugglo

Trekking ke Kawah Ratu - Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Diperbarui: 30 November 2020   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutan Mati | dokpri

Akhir pekan kemarin, saya, istri dan teman-teman kantor mencoba untuk Trekking di Kawah Ratu. Kawah Ratu berlokasi di Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. 

Kawah Ratu masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Ini merupakan kali kedua saya trekking di Bogor, setelah beberapa waktu lalu sempat menjajal trek Curug Ciburial, Kembar dan Hordeng di sekitar daerah Sentul, kali ini kami mencoba menantang satu level lebih tinggi.

dok. pribadi

Menuju ke Kawah Ratu dari Jakarta dibutuhkan waktu sekitar 2 - 2 1/2 jam berkendara. Pada perjalanan kemarin, kami pergi dengan menggunakan mode transportasi berbeda. 

Saya dan istri menggunakan sepeda motor dari Jakarta, sedangkan Gana, Mbak Rini, Afif dan Ona naik kereta (Commuter Line) dari Jakarta sampai Bogor, kemudian sewa motor dan berkendara sampai titik temu kami yakni di pintu gerbang Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Jalur Trekking | dokpri

Kami bertemu di titik temu sekitar pukul 09.30. tanpa basa-basi lagi kami langsung masuk ke dalam Taman Nasional. Retribusi yang dikenakan untuk 2 orang 1 motor adalah Rp. 35.000. Motor kami gas kembali, sembari menyusuri lembah hutan yang dipenuhi dengan pohon pinus. 

Kondisi jalan di Taman Nasional ini bisa dibilang jelek, awalnya memang mulus tetapi semakin ke dalam, jalanan berlubang selalu kami temui. Kami terus berkendara hingga menemui tempat bernama Camping Ground Pasir Rengit. Motor kami parkir dan kami ganti baju untuk memulai aktivitas Trekking hari ini. Karena sudah agak siang, di tempat parkir itu kami melihat banyak orang sedang beristirahat setelah turun dari Kawah Ratu.

Perjalanan kami mulai. Tak jauh dari tempat parkir, kami tiba di pos atau basecamp pendakian Kawah Ratu. Kami bertemu dengan warga sekitar yang meminta retribusi Rp. 15.000/orang. 

Bisa dibilang retribusi ini tidak resmi karena sebenarnya pendakian atau trekking kawah ratu belum dibuka, sehingga kegiatan trekking kami tidak dilindungi dengan asuransi, kami juga tidak mendapatkan tiket atau bukti bayar apapun dari uang yang telah kami keluarkan. Setelah beberapa menit mengobrol dengan warga dan membayar sejumlah uang, kami lanjutkan perjalanan walau tanpa asuransi, karena sudah jauh-jauh dari Jakarta, sayang sekali kalau kembali.

dok. pribadi

Menurut informasi yang didapat, dari pos menuju kawah ratu, jarak tempuhnya sekitar 4-5km dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam perjalanan. Medan yang kami temui cukup nyaman yakni tanah bebatuan diselingi rumput hijau, namun elevasi yang lumayan menanjak harus tetap diperhatikan. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline