Lihat ke Halaman Asli

Cahya Nugraha

Suka naik gunung, camping, jalan-jalan, makan-makan. @rubikomugglo

Kompasiana Jogja #dolanKuliner ke Sultan Agung Cuisines

Diperbarui: 25 September 2016   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu kemarin, Kompasiana Jogja mengadakan acara #dolanKuliner ke Sultan Agung Cuisines, Jogjakarta. Acara ini terbatas hanya untuk penulis Kompasiana yang berada di Regional Jogjakarta. Untuk bisa mengikuti acara ini, kami diharuskan untuk mendaftar dan nanti akan dikonfirmasi oleh panitia untuk keikutsertaannya dalam acara ini. Ini merupakan kali pertama saya mengikuti acara #dolankuliner yang diadakan oleh Kompasiana Jogja. Biasanya kegiatan Kompasiana Jogja yang saya ikuti adalah Nangkring dan Kopdar sesama Kompasiana.

57e9a85124a9d58a3d8b4568.jpeg

Acara ini dimulai pada pukul 11.00 pagi, saya sampai sana tepat waktu. Saya memang sering lalu lalang melintasi depan restoran (SAC) ini, tetapi saya belum pernah masuk kedalamnya. Restoran ini memang tidak terlalu jauh dari rumah saya, mungkin sekitar 5 menit perjalanan jika menggunakan motor. Sesampainya di SAC, saya masuk kedalam dan terkagum dengan bentuk bangunan dan interiornya. Kesan bangunan klasik sangat terasa, seperti peninggalan bangunan jaman Belanda. Tegel atau keramiknya juga memberikan kesan jadul yang sangat terasa. Sesampainya di dalam, acarapun dimulai. Rombongan Kompasiana Jogja bertemu dengan Mbak Puspa, manager restoran Sultan Agung Cuisines. Kami dijelaskan bahwa bangunan Sultan Agung Cuisines memang bangunan peninggalan jaman Belanda. Dulunya, bangunan ini adalah rumah seorang dokter Indonesia bernama pak Kadis, beliau sangat berjasa pada saat itu sehingga diberikan rumah oleh Pemerintah Belanda. Foto diatas adalah foto keluarga pak Kadis. Kompleks bangunan ini sangat luas, terdapat 2 lantai, ada VIP room, smoking area, bisa menampung sekitar 250-300 orang dan suasananya sangat adem dan nyaman, terdapat kolam ikan dan beberapa tanaman menjadi peneduh. Jendela-jendela besar juga hadir menjadi hiasan khas bangunan kolonial.

57e9a85924a9d58a3d8b4569.jpeg

57e9a86224a9d58a3d8b456a.jpeg

Setelah beberapa penjelasan tentang sejarah Sultan Agung Cuisine, Mbak Puspa mulai menjelaskan tentang menu yang disajikan disini. SAC menghadirkan 3 jenis menu, menu Western, Indonesia dan Chinese. Siang itu kami disajikan banyak sekali sajian, mulai dari minuman seperti Es Campur, Es Teler, Milkshake sampai makanan berat seperti Nasi Bakar, Bistik Daging, Brongkos. Total menu yang dikeluarkan oleh pihak Sultan Agung Cuisines ada 19 menu ! Sebelum disantap, demi kebutuhan eksistensi di dunia maya, kami mengabadikan makanan dan minuman tersebut dalam bentuk foto. Saya akui, penataan makanan dan minuman dipikirkan dengan sangat indah sehingga membuat saya tidak ragu untuk mengabadikan dan mengupload makanan tersebut di sosial media.

57e9a86b24a9d58a3d8b456b.jpeg

Kami lalu memulai menyicip makanan dan minuman yang disajikan, rasanya memang seperti dugaan saya. Enak ! Gurih ! Pas ! Saya mencoba beberapa makanan seperti Nasi Goreng Yang Chow, Bistik Daging, Mie Kakap Goreng, Gurami Saos Padang, tetapi yang benar benar menarik perhatian saya adalah Mie Kakap Gorengnya. Setelah bertanya, saya mendapatkan penjelasan bahwa mie nya memang mereka (Sultan Agung Cuisines) membuat sendiri dari 0. Prosesnya memang cukup panjanbg, adonan tepung ditambah daging kakap, bumbu rahasia dan diproses berulang, direbus dan digoreng. Rasanya gurih, tidak amis dan bau tanah, dan ketika digigit tidak seperti mie telur yang cepat putus, mie kakap ini lebih kenyal, kalau boleh digambarkan, seperti pempek tetapi lebih lembut. Gurami Saos Padangnya juga enak, berani bumbu ! nendang ! tetapi saya sudah sering makan gurami saos padang, sehingga tidak terlalu menarik perhatian. Semua makanan disini berasa, berani bumbu, gurih, padahal tidak menggunakan MSG.

57e9a87424a9d58a3d8b456c.jpeg

Soal minuman, saya mencoba fruit punch, Es kelapa muda+jeruk, Sunset Blue. Favorit saya adalah Sunset Blue, minuman berwarna biru ini terdiri dari soda, sirup jeruk dan ditata sehingga membentuk 2 layer. Ketika minuman ini diaduk, warnanya berubah menjadi warna hijau ! Rasa minuman ini sangat segar, dan manis. Cocok untuk diminum di siang hari. Selain penampilannya yang sangat menggugah, rasanya juga juara !

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline