Belakangan ini, dunia kopi Indonesia seperti berada pada titik puncaknya. Di kota Jogja saja, sudah ada ratusan kedai kopi yang dibuka. Mulai dari warung kopi tradisional sampai warung kopi yang menyebut dirinya adalah third wave cafe atau dalam bahasa sederhananya cafe yang hanya menjual hanya kopi, bahkan tanpa gula. Saya merupakan penggemar kopi, dan sangat senang untuk menyeruput beberapa cangkir kopi di pagi hari sebelum beraktifitas Untuk orang orang yang juga menggemari kopi seperti saya, pasti tenggorokannya gatel kalau sehari nggak ngopi. Tetapi semakin sering ngopi, semakin mengancam keadaan kantong juga pastinya. Terlebih yang kantongnya pas-pasan seperti saya. Setelah beberapa kali mencari tempat ngopi murah di Jogjakarta, akhirnya saya menemukan satu tempat yang pas di dikantong dan pas di lidah. Studio Kopi adalah tempatnya. Dipagi hari, Studio Kopi mengajak kita untuk #ngopipagi, dari pukul 07.00 pagi sampai jam 12.00 siang. Kita bisa menikmati kopi seperti espresso, americano, cappuccino, dan cafelatter dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp. 6000 saja. Murah banget !
Kopi selalu butuh pendamping, karena kalau tidak maka akan membosankan. Hanya sebatas air hitam. Oleh karena itu saya selalu mengajak teman saya kesini. Selain ngopi, bisa juga bertukar pikiran dengan teman. Terkadang juga saya datang untuk ngopi dan membaca buku selama berjam-jam. Beberapa orang yang saya lihat datang kesini membawa laptop dan mengerjakan tugas kuliahnya karena ada wifinya juga ditempat ini. Gak cuma punya kopi yang yahud. Studio Kopi juga punya dessert yang sangat enak, ada Brownies, Apple Pie, Choco Banana Tart, sama Black Forest Roll. Saya udah coba semua kecuali Black Forest Roll nya. Dan dari pengalaman saya, yang terenak adalah apple piemnya dan poin yang paling penting adalah harganya murah, per slice 6 ribu Rupiah. Jadi harga secangkir kopi dan satu slice Kue tidak lebih dari 12 ribu Rupiah. Cocok !
Saya selaku pembeli, sangat mengagumi strategi pemasaran dari owner Studio Kopi ini. Karena ia memberlakukan harga yang berbeda di jam yang berbeda. Kalau di pagi hari, segelas cappuccino dihargai Rp. 6000, tetapi kalau di siang hari berubah menjadi Rp. 12.000 dan dimalam hari sekitar Rp. 20.000, perubahan harga diikuti dengan perubahan besar gelas juga. Sehingga biasanya pada pagi dan siang hari banyak mahasiswa yang datang, dan dimalam harinya para pekerja/penikmat kopi yang datang kesini. Selain jadi tempat ngopi yang asik, Studio Kopi juga sering membuat kelas-kelas untuk orang yang punya minat belajar kopi. Kelasnya disebut #kelasngopipagi, saya sudah dua kali ikut kelas tersebut. Kelasnya gratis, namun ada beberapa kelas memungut bayaran. Gak cuma orang awam yang belajar kopi disini, barista juga banyak menuntut ilmu dari kelas kelas gratis yang diadakan studiokopi. Tema kelasnya juga variatif, dari sejarah kopi, tutorial menyeduh, barista class, dsb. Kelasnya biasanya dihelat di akhir minggu, tetapi akhir akhir ini studio kopi mulai jarang membuat kelasngopipagi lagi. Buat yang senang kopi, tempat ini bisa dicoba untuk menambah perbendaharaan tempat ngopi di Jogja ! Gak ngopi gak hepi !
