Lihat ke Halaman Asli

Dengki yang Merugi

Diperbarui: 20 September 2022   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagus kau iri
Biar kau tau lebihnya dia dimana
Bagus kau iri
Biar kau tahu kurang kau dimana

Bagus kau iri
Asal jangan kau dengki
Tampak dengki karena kau sendiri
Cerita tanpa kau menimbang rasa
Merasa paling teraniaya

Hati yang kau luka
Kau kira siapa
Dia yang selalu pastinya ada
Meski adanya kau anggap biasa

Bingung aku jadinya
Akhirnya  kututup segala berita
Biarkan dia berkata apa
Asal jangan sampai ke telinga
Damailah satu perkara

Dia yang kau dengki
Kini tersakiti
Jangan kau kira menang
Karena sudah merasa senang
Bisa mengatakan apapun sesuka hati
Dia malu menjauh pergi
Akhirnya sembunyi

Kau kira puas dengan ini
Kau salah malah merugi
Kuharap kau suatu saat memahami
Hatimu penuh duri

Tapin, 20 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline