Lihat ke Halaman Asli

ARSUINDO SAPUTRA

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bengkulu

Rutan Bengkulu Hadiri Secara Virtual Pembukaan Hari Pengayoman ke-79

Diperbarui: 15 Juli 2024   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rubero

15 Juli 2024
BENGKULU - Rutan Kelas IIB Bengkulu turut hadir secara virtual pada acara pembukaan Rangkaian Peringatan Hari Pengayoman Ke-79 Tahun 2024 yang dirangkai dengan Doa Bersama Kemenkumham untuk Negeri. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual dan dipusatkan di Graha Pengayoman pada Senin (15/7). Acara ini dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, yang didampingi oleh Pimpinan Tinggi Madya Unit Utama, Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, Pejabat Fungsional Ahli Utama, serta Pimpinan Tinggi Pratama Unit Utama dan Pemuka dari lima agama. Selain itu, acara ini juga dihadiri secara virtual oleh sejumlah Kepala Kantor Wilayah dan jajaran, Kepala Unit Pelaksana Teknis dan jajaran, serta seluruh pegawai Kemenkumham.

Acara dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars Kemenkumham. Setelah itu, dilakukan doa Kemenkumham untuk Negeri yang dipimpin oleh lima tokoh agama. Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM, Prof. Yasonna H. Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., yang didampingi oleh Pimti Madya Kemenkumham, secara resmi membuka rangkaian peringatan Hari Pengayoman Ke-79 Tahun 2024.

Dalam pidatonya, Menteri Yasonna Laoly menyampaikan bahwa sejak tahun 2024, Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) telah ditetapkan sebagai Hari Pengayoman. Hal ini tidak memiliki maksud lain kecuali untuk mengembalikan arti dari Kemenkumham itu sendiri, yang memiliki makna bahwa seluruh insan pengayoman harus melindungi seluruh rakyat Indonesia dalam bidang hukum dan hak asasi manusia. Kemenkumham adalah salah satu institusi tertua di Republik Indonesia yang memiliki peran penting dalam menjaga keadilan dan hak asasi manusia.

Menteri Yasonna juga mengungkapkan bahwa sejak beliau memimpin kementerian ini, ia selalu mendorong setiap insan pengayoman untuk tidak pernah berhenti mengembangkan kemampuannya, tanpa batasan usia, guna memberikan kontribusi demi visi negara menuju Indonesia Emas 2045. "Seluruh pegawai Kemenkumham diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensi dan berinovasi dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat," ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan harapan bahwa semangat Hari Pengayoman akan terus menginspirasi seluruh jajaran Kemenkumham untuk bekerja lebih keras dalam melindungi dan mengayomi rakyat Indonesia. Hari Pengayoman Ke-79 ini menjadi momentum penting bagi seluruh insan Kemenkumham untuk terus berkomitmen dalam menjaga keadilan dan hak asasi manusia di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline