Lihat ke Halaman Asli

Ruba Nurzaman

Teacher Trainer Writer

Belajar dari Pendukung Persipura

Diperbarui: 19 Mei 2019   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Football5tar.com

Malam tadi merupakan pertandingan paling menarik sepanjang Liga 1 2019 bergulir di tanah air beta yang pernah saya lihat, meskipun pertandingan-pertandingan sebelumnya belum pernah saya lihat. Dan saya sangat tertarik dengan permainan dan pendukung Persipura.

Yang membuat saya kagum pada pendukung Persipura adalah meskipun tim mereka kalah 3:0 (bukan 3 kali), tapi tidak melakukan people power dan menuduh tim lawan maupun wasitnya curang, meskipun mereka melihat kecurangan yang langsung dilihat oleh mata mereka sendiri bukan menurut info percenahan atau mengikuti tuduhan dari orang yang tinggal di luar negeri. Sepertinya hal ini diakibatkan oleh akal mereka yang sehat.

Mereka sadar yang berlaku curang bukan hanya pemain tim lawan, tim merekapun melakukan kecurangan, makanya kartu kuningpun keluar bagi kedua tim. Selain pemain yang curang, mereka juga melihat keputusan wasit yang cenderung merugikan tim mereka, namun itupun menimpa tim lawan juga.

Hal ini bisa disengaja ataupun tidak (human error) namanya juga manusia ada pepatah menyebutkan Al Insaan mahalul Khatha' wan Nisyaan -- Manusia tempatnya salah dan lupa. Kalau hadits ada yang mirip-mirip nih dengan pepatah diatas:

Setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertobat dari kesalahannya.
(HR. At Tirmidzi no. 2499, Hasan).

Mereka sadar bahwa wasit memiliki kewenangan penuh selama jalannya pertandingan, dan keputusan wasit bersifat final alias tidak bisa diganggu gugat, hal ini sesuai dengan aturan FIFA jelas tertulis dalam Laws of the Game yang dikeluarkan oleh FIFA; tepatnya dalam bagian kewenangan wasit yang merupakan bagian dari Law 5 - The Referee: Each match is controlled by a referee who has full authority to enforce the Laws of the Game in connection with the match to which he has been appointed.

meskipun mereka menggerakkan people power sampai 7  juta orang dan 3 jilid, hal ini tetap tidak akan mampu merubah papan skor. Kalaupun mereka (tim Persipura) merasa dicurangi oleh wasit, mereka bisa mengadu ke Komisi Wasit, kalau kecurangan/pelanggaran yang dilakukan oleh pemain, maka Komisi Disiplin PSSI lah bagiannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline