Lihat ke Halaman Asli

Ruba Nurzaman

Teacher Trainer Writer

Kembangkan Budaya Baca di Sekolah, Siapa Takut?

Diperbarui: 3 Februari 2016   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Siswa/i beserta guru MTs Al-Mukhtariyah pada kegiatan membaca senyap dan muhadoroh yang dilaksanakan setiap hari sebelum pembelajaran dimulai."][/caption]

 

Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisa, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan

Membaca memiliki tiga fungsi. Pertama, memberikan informasi, misalnya dengan membaca Koran dan majalah. Yang kedua, memberikan hiburan, misalnya dengan membaca novel. Yang ketiga, yang paling penting tetapi sekaligus paling sulit, memberikan pengertian. Sebuah buku bisa saja memberikan pengertian sekaligus menghibur dan memberikan informasi

Menurut Lerner (1988:349) kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya.

Merujuk pada hasil survei United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 2011, indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, hanya ada satu orang dari 1000 penduduk yang masih ‘mau’ membaca buku secara serius (tinggi). Kondisi ini menempatkan Indonesia pada posisi 124 dari 187 negara dalam penilaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sumber (http://www.republika.co.id/)

Melihat begitu rendahnya minat membaca masyarakat Indonesia tentu ini akan berdampak pada rendahnya kualitas sumberdaya manusia Indonesia yang tahun ini akan menghadapi MEA (Mayarakat Ekonomi Asean) sehingga masyarakat Indonesia akan sangat sulit untuk bisa bersaing dengan masyarakat dari negara lain di Asean.

Untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia biasa kita mulai dari sekolah, yang mana sekolah itu merupakan tempat/lembaga yang dirancang untuk melaksanakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yang tentunya kegiatan itu tidak terlepas dari aktifitas membaca. Maka dari sinilah pentingnya mengembangkan budaya membaca di sekolah.

Penulis akan mencoba berbagi pengalaman  beberapa  upaya yang sudah dan akan dilakukan  sekolah kami untuk bisa meningkatkan minat baca siswanya setelah sekolah kami bermitra dengan USAID Prioritas diantaranya :

Keteladanan

Keteladanan merupakan sebuah perilaku seseorang yang bisa dijadikan sebagai contoh yang baik sehingga tindakan atau perilakunya itu diikuti oleh orang lain. Untuk mewujudkan hal ini harus diawali dari Kepala Sekolah, Guru dan Staff administrasi mau membaca disela-sela melaksanakan tugasnya disekolah dan yang paling penting pada saat kegiatan membaca rutin bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline