Lihat ke Halaman Asli

Cabang Pohon Cinta

Diperbarui: 29 Januari 2021   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 "Bee, kita keluar yuk, dua hari dalam kamar hotel ini kita belum makan apapun."

  "Iya Mas, aku mau makan makanan khas Banjarmasin."

  "Nasi kuning mau  bee? Atau soto Banjar."

  "Terserah aja Mas, Ayuk Mas kita berangkat."

Lelaki bertubuh tinggi, berkulit gelap dan berparas manis bergegas menuju lobi hotel dan menyerahkan kunci kamarnya kepada recepsionis. Perempuan bertubuh langsing, berparas cantik dan tinggi semampai sudah menunggu di mobil Avanza putih tepat di parkiran halaman depan hotel.

   "Ayuk Mas, naik cuaca panas namun rintik hujan mulai turun"

  "Ini namanya hujan panas Bee, muaach." Lelaki itu mendaratkan ciumannya di pipi Bee

  "Aduh Mas, kamu bikin aku tak fokus nyetir."

  "Harusnya tambah semangat Bee, kita sudah 6 tahun merindukan kebahagian ini."

Mereka terus berbincang penuh kemesraan. Kendaraan mereka berjalan perlahan. Sesekali melaju mengikuti gejolak bahagia. Di kota ini tak begitu banyak bangunan yang tinggi. Terlihat dari jejeran rumah penduduk dan bangunan sederhana yang ada di tepi jalan. Terlihat biasa saja. Bangunan tinggi ada beberapa di daerah pusat kota.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline