Lihat ke Halaman Asli

Sulistiyo Kadam

Pemerhati ekonomi, interaksi manusia, dan kebijakan publik

Mudik ala Malaysia Gak Kalah Ribet

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13762289851664595667

Setelah satu jam di atas SBS 170 dan menjelajahi Singapore dari Selatan ke Utara, sampailah kami di pos imigrasi Singapore. Dari awal saya sudah menduga bakal cukup repot di sini karena harus turun bis ke imigrasi Singapore, naik bis lagi untuk nyebrang ke JB, kemudian turun bis lagi buat imigrasi Malaysia, dan naik bis lagi ke Terminal Larkin di JB. Faktanya, keribetan yang saya bayangkan itu hanya seperberapa dengan keribetan sebenarnya yang saya alami. Bayangkan nyeberang Singapore ke Malaysia yang hanya berjarak 1 km itu butuh waktu kurang lebih 4 jam! What the he**.

Turun dari bis, kami segera bergegas menuju imigrasi Singapore. Manusianya banyak tapi prosesnya juga lumayan cepat jadi tidak terlalu lama nunggu. Selesai imigrasi bergegaslah kami turun tangga buat naik lagi ke bus SBS 170. Namun apa daya, begitu turun antrian penumpang luar biasa panjang dan berdesak-desakan. Jalur antrian ada 2. Dua-duanya bertuliskan SBS/SJE. Jadi mana yang antri Causeway Link (CW), Singapore Johor Express (SJE), atau SBS super ga jelas. Nanya orang sama ga ngertinya. Akhirnya pasrah ikut antrian yang lebih pendek. Asumsinya bakal lebih cepat. Ga taunya sekali lagi salah total. Antrian lain yang awalnya lebih panjang, ternyata bergerak lebih cepat. Penyebabnya ga jelas, soalnya antrian itu berujung di bawah tangga dan ga keliatan seperti apa akhirnya.

Waktu berlalu sangat lambat. Satu jam masih di tengah antrian. Satu jam setengah baru sampai di bawah tangga. Ternyata antrian panjang tadi bertemu jadi satu. Hasilnya orang berebut duluan dan saling memotong jalur. Tepat di belakang kami, 1 rombongan orang Malaysia beradu mulut dengan rombongan dari Singapore. Pasalnya rombongan Malaysia ini memotong jalur tepat di belakang kami. Mereka datang dari arah kanan dan mencoba masuk barisan. Rombongan Singapore ga terima. Mereka bilang mereka sudah antri satu jam lebih. Tentu saja mereka ga kasih jalan. Adu mulutnya sungguh rame dan cukup menyiksa. Tapi akhirnya rombongan Malaysia mengalah dan mengambil jalur kanan. Mereka kalah? Salah? Ga juga. Karena antrian memang super chaos. Dan ternyata rombongan Malaysia ini bergerak lebih cepat ke depan. Sampai-sampai kami memutuskan ikut jalur mereka saja. Hahahaha.

[caption id="attachment_271716" align="aligncenter" width="384" caption="Ini dia antrian super lama di negara super rapi"]

13762207331313127556

[/caption]

Ternyata jalur kanan lebih cepat karena jalur itu menuju antrian bus CW dan SJE yang datang lebih cepat dan lebih sering. Alhasil antrian ke SBS 170 juga diuntungkan karena lebih lega. Nah antrian sebelah kiri stucked lama karena menunggu bis jurusan lain yang jarang datang. Oh dunia! Saran saya, kalau ada yang mau coba nyebrang Singapore - Malaysia saat lebaran atau peak season seperti imlek, begitu turun dari ruang imigrasi ambil jalur ke kiri (yang nantinya jadi antrian kanan karena berbelok arah dengan pola U-turn). Dengan catatan layout antrian busnya masih sama ya. Kalau berubah ya nikmati saja 2 jam mengantri. Atau mau lebih?

Akhirnya setelah 2 jam, dapatlah kami naik SBS 170 untuk menyeberang ke JB yang ternyata super dekat. Jalan kakipun paling 15 menit!! Tapi malang dak bisa ditolak. Belum sampai imigrasi Malaysia, dari jalur sebelah kiri, 1 mobil sedan pecah ban, oleng ke kanan dan ditabrak bis tepat di depan kami. Oh my goodnessss!!! Adu mulut sopir sedan dan bis tak terelakkan. Penumpang di bis depan terlihat berhamburan keluar dan memilih berjalan kaki. Eits ini jangan diikuti karena pejalan kaki sebenarnya dilarang melalui jalur ini.

Tersisa sedikit ruang buat bis yang kami tumpangi buat belok ke kiri. Masalahnya sopirnya ga berani. Dia bilang ga cukup buat pindah jalur kiri. Entah darimana, 1 orang menuju depan bis kami dan kasih aba ke sopir agar belok ke jalur sebelah kiri. Begitu dicoba pelan eh berhasil!!! Penumpangpun bersorak riang. Gimana nggak lega, pengalaman antri sebelumnya sudah sangat menyiksa. Harus nunggu mobil depan diderek? Oh please ga lagi.

[caption id="attachment_271698" align="aligncenter" width="538" caption="Hebatnya antrian bis di sebelah kanan tidak diserobot mobil pribadi"]

13762155851946476070

[/caption]

Dan 5 menit kemudian sesampai di terminal imigrasi,  turunlah kami dengan setengah berlari. Ya Allah terima kasih, mudahkanlah urusan berikutnya. Sayang doa tidak terkabul. Di ruang imigrasi Malaysia, lautan manusia berbaris mengantri. Damn damn damn!! Ya mau gimana lagi. Ga mungkin juga terbang. Dengan sangat terpaksa proses imigrasi yang makan waktu 1 jam lebih ini harus dilalui dengan penuh kegondokan.

[caption id="attachment_271695" align="aligncenter" width="640" caption="Lautan manusia mengantri imigrasi ke Johor Baru"]

13762154431812977709

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline