Saya rasa banyak yang sependapat kalau Malang adalah kota yang sangat menawan dengan beragam daya tarik. Dari kuliner, peninggalan kuno, sampai wisata agro dan alam di Kota Batu dan Gunung Bromo yang tidak jauh dari Malang. Tentu saja tak cukup waktu satu hari untuk menjelajahi semuanya. Sayangnya, tidak semua orang punya kesempatan untuk menjelajah Malang secara full time alias memang benar-benar datang untuk melancong. Tapi jangan kuatir, Malang tetap dapat dinikmati secara paruh waktu, seperti yang pernah kami coba.
Bagi pelancong paruh waktu, pagi sampai sore hari biasanya akan disibukkan dengan urusan pekerjaan atau urusan utama lainnya. Malam hari, manfaatkanlah untuk menjelajah. Dan malam di Malang bukan hanya untuk makan saja. Temukan beragam keunikan dan eksotisme Malang di malam hari. Sebut saja Hotel Tugu, Rumah Makan Inggil, Taman Indie, atau kalau mau sedikit jauh Batu NIght Spectacular di Kota Batu. Penjelajahan singkat tetap akan berkesan.
Hotel Tugu
Buat yang belum ke Malang, jangan bayangkan hotel butik ini sebagai bangunan tinggi dengan interior mewah. Bukan kemewahan seperti itu yang ditawarkan Hotel Tugu, tetapi suasana antik, sedikit magis, dan tempo doeloe tentunya. Keantikan dan keunikannya bisa dinikmati di siang maupun malam hari. Beruntung bagi para pelancong paruh waktu, suasana di malam hari lebih nendang. Penataan lampu yang redup dengan nuansa temaram semakin menambah daya tarik hotel ini. Tidak salah rasanya kalau Ikatan Arsitek Indonesia pernah menobatkan hotel ini sebagai Karya Arsitektur Terbaik Tahun 1991. Sudah 20 tahun yang lalu memang, tapi semakin lama nampaknya Hotel Tugu akan semakin menarik.
Dan jangan kuatir, hanya dengan Rp 75 ribu, tamu yang tidak menginap tetap bisa menikmati hotel ini. Harga itu sudah termasuk welcome drink dan pemandu. Just enjoy it.
[caption id="attachment_173804" align="aligncenter" width="493" caption="Daftar di sini please"][/caption]
[caption id="attachment_173805" align="aligncenter" width="370" caption="Selasar ala Persia"]
[/caption] [caption id="attachment_173806" align="aligncenter" width="370" caption="Ruang makan antik"]
[/caption] [caption id="attachment_173807" align="aligncenter" width="370" caption="Gang cinta"]
[/caption]
[caption id="attachment_173808" align="aligncenter" width="370" caption="Patung unik"]
[/caption]
[caption id="attachment_173810" align="aligncenter" width="394" caption="Lampu penghias selasar"]
[/caption] [caption id="attachment_173811" align="aligncenter" width="370" caption="Koleksi wayang golek"]
[/caption] [caption id="attachment_173812" align="aligncenter" width="493" caption="Wine in redenominated price"]
[/caption] [caption id="attachment_173813" align="aligncenter" width="370" caption="Ke ruang spa"]
[/caption]
Next : Rumah Makan Inggil, Restoran Taman Indie, Batu Night Spectacular
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H