Di jantung Galaksi Orion, tempat bintang-bintang berkilauan seperti berlian di kanvas kosmos, hiduplah dua sahabat yang tak terpisahkan: Alira dan Kaito. Mereka lahir pada hari yang sama di bawah konstelasi Betelgeuse, sebuah tanda yang diyakini memberikan kekuatan dan persatuan. Keluarga mereka adalah sekutu dekat, rumah mereka terletak di nebula Orion yang semarak dan berwarna-warni, tempat bintang dilahirkan dan mimpi ditempa.
Sejak kecil, Alira dan Kaito memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap misteri alam semesta. Mereka sering kali menjelajah ke tebing kristal yang menghadap ke Nebula Orion Besar, tempat mereka menghabiskan waktu berjam-jam memandangi hamparan bintang dan planet yang tak ada habisnya. Mereka bermimpi suatu hari nanti akan menemukan "Alam Semesta Sejati", sebuah alam mistis yang dibicarakan dalam legenda Orion kuno---tempat di mana semua galaksi berkumpul, dan rahasia keberadaan terkuak.
Namun, seiring bertambahnya usia, jalan mereka mulai berbeda. Keluarga Alira adalah anggota Ordo Celestia, sebuah sekte kuno yang mengabdikan diri untuk menjelajahi dimensi spiritual alam semesta. Mereka percaya bahwa Alam Semesta Sejati hanya dapat ditemukan melalui pencerahan batin dan pemahaman keseimbangan kosmik antara semua makhluk hidup. Alira tertarik pada kebijaksanaan dan ketenangan ajaran keluarganya. Dia sering bermeditasi di bawah cahaya bintang yang berkilauan, mencari hubungan yang lebih dalam dengan kosmos.
Di sisi lain, keluarga Kaito adalah bagian dari Stellar Navigators, sebuah klan penjelajah petualang yang percaya bahwa Alam Semesta Sejati dapat dicapai dengan melintasi batas-batas fisik ruang. Mereka didorong oleh penemuan dan petualangan, selalu memetakan wilayah baru dan mengungkap rahasia bintang dan planet yang jauh. Kaito mewarisi semangat petualang mereka, jantungnya berdebar kencang memikirkan menavigasi hamparan luas ruang untuk menemukan alam tersembunyi di kosmos.
Hari perpisahan datang lebih cepat dari perkiraan mereka berdua. Ordo Celestia telah memutuskan untuk memulai ziarah ke sistem bintang Lyra yang halus, di mana mereka percaya bahwa mereka dapat mencapai kejernihan spiritual dan menemukan jalan menuju Alam Semesta Sejati. Sementara itu, Stellar Navigators merencanakan ekspedisi ke wilayah yang belum dipetakan di luar Sabuk Orion, yakin bahwa penemuan mereka yang telah lama dicari tersembunyi di antara bintang-bintang.
Di bawah sulur nebula yang bersinar, Alira dan Kaito bertemu untuk terakhir kalinya. Udara dipenuhi aroma bunga bintang, dan angin kosmik berbisik melalui dedaunan perak di pepohonan kuno.
"Apakah kamu yakin kita akan menemukan Alam Semesta Sejati?" Alira bertanya, suaranya nyaris berbisik di tengah kesunyian ruang yang luas.
Kaito tersenyum, matanya memantulkan kilauan bintang di kejauhan. "Ya. Tapi mungkin kita mencari dengan cara yang berbeda. Jalanmu adalah melalui pemahaman, dan jalanku melalui penemuan. Tapi aku yakin kedua jalan itu mengarah pada kebenaran yang sama."
Mereka saling berpandangan untuk waktu yang lama, keduanya merasakan beratnya pilihan mereka. Akhirnya, mereka berpelukan, sebuah janji diam-diam bahwa ke mana pun bintang membawa mereka, ikatan mereka akan tetap tak terputus.
Saat mereka berpisah, masing-masing memulai perjalanannya sendiri, mereka saling memandang untuk terakhir kalinya. Alam semesta terbentang tanpa henti di hadapan mereka, dipenuhi kemungkinan tak terbatas dan bintang yang tak terhitung jumlahnya. Dan meskipun mereka menuju ke arah yang berbeda, Alira dan Kaito tahu bahwa di suatu tempat di antara bintang-bintang, jalan mereka akan bertemu lagi.
Karena di galaksi Orion yang sangat luas, persahabatan dan mimpi adalah konstelasi sejati yang membimbing mereka, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H