Kehidupan merupakan rangkaian cerita hari lalu, hari ini dan hari esok. Selalu ada cerita dari setiap langkah kaki yang berjalan, gerak tangan yang berkarya, ucapan lisan yang berbekas di ingatan. Memberikan makna dalam setiap cerita menjadi salah satu cara yang dapat membuat kita tau tentang apa yang kita lakukan, tau tentang rugi dan manfaat, baik dan buruk dann yang paling penting tau tentang hikmah dari setiap cerita yang sudah kita lalui.
Memberi makna dalam setiap cerita membuat kita tau apakah hari ini diri kita lebih baik dari kemarin atau hari ini ternyata lebih buruk dari dari kemarin. Baik dan buruk menjadi bahan evaluasi untuk diri kita dalam melakukan progress kedepannya, salah satu cara manjur memberi makna di setiap cerita dengan cara journaling.
Journaling menjadi salah satu cara memaknai setiap cerita yang kita lewati setiap hari dengan menceritakan apa saja yang kita lakukan hingga meluapkan emosi diri yang belum mampu diluapkan di muka umum. Dari journaling kita juga bisa lebih mengenal diri kita dari mulai pola interaksi, pola menghadapi masalah bahkan hingga pola mengendalikan emosi.
Mengapa memberi makna setiap cerita itu harus dilakukan? Karena setiap pemaknaan cerita yang kita lakukan membuat kita belajar untuk memperbaiki, menjalani dan menerima. Memperbaiki semua hal yang kita rasa ada kekurangan di hal tersebut, menjalani hari ini lebih baik dari kemarin minimal 1% progress setiap hari, menerima berbagai hal yang diluar kendali dan menjadikan semuanya pelajaran dan pemaknaan untuk cerita yang akan kita buat setiap hari kedepannya.
.
.
.
.
Dari Nala temanmu untuk memaknai cerita perjalanan hidup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H