Lihat ke Halaman Asli

Berapa Harga Kita?

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ambillah 2 lembar uang, yang satu Rp, 1.000,00 dan Rp, 100.000,00. Lalu, remas-remaslah kedua uang kertas tersebut. Setelah itu injak-injak keduanya sampai terlihat kumal dan jelek.


Nah, sekarang pertanyaan saya, apakah kita masih mau menerima uang itu? Mana yang akan tetap kita ambil? Seribukah atau yang seratus ribu?


Menurut saya, pastilah kita lebih memilih uang seratus ribu. Meskipun kotor dan kumal, masih ada ketertarikan kita untuk tetap memilikinya. Kita akan berusaha untuk membersihkannya karena nilai yang tidak sedikit.


Begitupun diri kita. Ketika kita memiliki sesuatu yang luar biasa, maka tak peduli apa yang orang perlakukan kepada kita, kita akan tetap berharga. Orang lain tetap akan mencari dan membutuhkan kita, karena memang kita memiliki ‘something’ yang tidak dimiliki orang lain.


Jadi, teruslah belajar untuk memperbaiki diri agar kita menjadi pribadi yang berharga. Pribadi yang selalu memberi manfaat bagi sesama. Pribadi yang senantiasa dicari dan dibutuhkan. Jadilah seperti berlian yang tetap berharga dimanapun ia berada.


“A valuable diamond can’t be changed into silver or bronze, but it can be changed into precious jewel.”

#terinspirasi dari materi Mbak Nikmah Nursyam @the power of life :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline