Malam terseok di dadaku
Kau berlarian di lapang jantung
Aku takut
Bagamana jika waktu mebelahku menjadi bagian tak terhitung?
Sementara pertemuan kita hanya sebatas pesan singkat di layar ponsel
Seringkali gagal kita lunasi
Dafodil tumbuh di halaman musim yang labil
Lalu, kutitip yang tak terkata di hening matamu
Jika denyit dedaun adalah aduhku
Sampaikah sunyi kepada engkau yang masih terjaga
Sajadah dan malam rumah memulangkan cinta