Lihat ke Halaman Asli

Agus Sri Purwanto

Guru Bahasa Indonesia

Aku Diterima

Diperbarui: 1 Juni 2024   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tema : cintai teman berkebutuhan khusus

 

AKU DITERIMA 

Agus Sri Purwanto

Dor... dor...dor...

Serbuk halus mengusik pengelihatan, berasal dari peluru tembakan yang melesat cepat mengenai permukaan tanah kering. Tersusun rapi, serangan dilakukan dengan sempurna. Secara sadar membuat tipu daya untuk mengalihkan pusat perhatian, satu persatu peluru meluruhkan pertahanan OPM.

"Sialan! Dasar pengkhianat!" teriak Serma Jaksa, sebuah hantaman keras dilayangkan berulang kali.

"Tidak tahu diri, banyak korban berjatuhan karena ulahmu. Tentara yang menjadi pedoman, malah berkhianat. Otak busuk, berapa banyak topeng yang Kamu gunakan, Sertu Zidan?"

Sertu Zidan tersenyum kecil, terlihat menyeramkan dengan luka lebam hasil karya tangan Serma Jaksa.

"Bukannya hebat? Tidak ada yang mencium bau busuk atas perbuatan Saya selama ini."

Mendengar penuturan itu, mampu menyalakan kobaran api amarah dalam diri. Serma Jaksa semakin membabi buta memukul Sertu Zidan yang sudah tergeletak tidak berdaya. Sertu Zidan mengalami pendarahan hebat, bekas tembakan tidak henti-hentinya mengeluarkan cairan merah pekat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline