PBB merupakan lembaga internasional yang diharapkan menjadi penyelamat dunia, tapi adakalanya mereka pun blunder
Michael Soussan merupakan whistleblower skandal program Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Oil-for-Food Program. Pada usia 24 tahun Soussan direkrut untuk bekerja dalam program kemanusiaan tersebut.
Soussan bekerja secara langsung dibawah Head of UN Office of the Iraq Programme, Benon Sevan atau yang juga dikenal dengan Pasha, yang merupakan salah satu orang yang sangat disorot dalam kasus ini.
Kisahnya kemudian Ia tulis dalam buku dengan judul “Backstabbing for Beginners: My Crash Course in International Diplomacy” yang kemudian menjadi film pada tahun 2018 dengan judul “Backstabbing for Beginners”. Ini trailernya.
Sekilas Program ‘Minyak untuk Pangan’
Program ‘minyak untuk pangan’ didirikan berdasarkan Resolusi 986 oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) pada tahun 1995 sebagai bentuk upaya bantuan kemanusian kepada Irak, dibawah sanksi ekonomi PBB sejak Perang Teluk tahun 1991.
Dengan sanksi embargo ekonomi yang ada, Irak tidak dapat menjual minyak kepada pasar internasional.
Tanpa adanya pendapatan ekspor minyak, Irak tidak mampu untuk mengimpor makanan dan obat-obatan dalam jumlah yang memadai. Hal ini membuat kondisi kehidupan di Irak memburuk secara drastis dari tahun 1991 hingga 1995.