Lihat ke Halaman Asli

Prima Trisna Aji

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Apakah Anak yang Sering Bermain Air Akan Mudah Masuk Angin?

Diperbarui: 5 Juli 2023   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika memeriksa pasien anak/Foto : Dokpri

Solo -- Setiap orang tua memiliki mitos yang meyakini bahwa suatu hal kebiasaan yang tdiak normal dimasyarakat bisa berdampak buruk bagi anak. Salah satunya adalah bermain air, banyak anggapan orang tua yang meyakini bahwa apabila anak -- anak sering bermain air maka akan mengakibatkan anak menjadi sakit masuk angin.

Masuk angin sendiri merupakan istilah dari orang awam yang mengindikasikan tubuh manusia mengalami kondisi badan tidak enak seperti seperti pusing, mual, demam, hidung tersumbat, dan lain sebagainya. Dalam dunia medis, gangguan kesehatan yang memiliki gejala masuk angin ini sebenarnya bernama flu atau common cold. Dalam istilah medis sakit masuk ingin termasuk dalam golongan sakit flu yang disebabkan oleh virus influenza. Virus influenza ini menyerang saluran pernafasan atas pada anak.

Yang perlu orang tua ketahui bahwa mitos merupakan anggapan pemahaman orang zaman dahulu yang meyakini sesuatu apabila dilakukan akan terjadi sesuatu tanpa dibuktikan hal ilmiah. Mitos bisa berarti sesuatu yang benar ataupun tidak benar.

Hubungan bermain air pada anak yangw ajib orang tua ketahui adalah bagi anak terlalu sering atau lama bermain didalam air dapat menghilangkan kelembapan kulit pada anak. Sedangkan yang membuat anak masuk angin atau terkena influenza adalah membiarkan anak dalam kondisi basah dengan waktu yang lama.

Selain itu faktor yang lain penyebab gejala masuk angin bisa disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh anak sehingga pada anak rentan terkena penyakit. Idealnya durasi anak bermain didalam air sekitar 2 jam selama seminggu. Sedangkan anak dibawah 1 tahun tidak lebih dari 30 menit.

Lalu bagaimana mengatasinya apabila anak terlanjur terkena masuk angin atau terlalu lama bermain air? Yang pertama pastikan kebutuhan anak tercukupi, memberikan makanan dan minuman yang hangat, mandi dengan air hangat, berjemur dipagi hari jika kondisi udara baik, mengoleskan minyak angin ke tubuh anak.

Gejala anak masuk angin bisa berupa demam, muntah, mual serta diare. Jika muntah lebih waktu 24 jam dan intensitas diare semakin meningkat atau tinggi, segera memeriksakan anak ke dokter spesialis anak. Apabila kondisi anak sudah membaik, maka bisa lakukan perawatan anak dirumah.

Dosen Spesialis Medikal bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa kondisi masuk angin salah satu penyebab utama adalah virus yang disebebkan oleh virus influenza yang paling besar. Sedangkan kondisi lain yang menyebabkan anak bisa masuk angin adalah terlalu lama bermain air serta kondisi sistem imun anak yang baru turun. *Red

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline