Lihat ke Halaman Asli

Prima Trisna Aji

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Terapi pada Pasien yang Memiliki Kolesterol Tinggi yang Tidak Terkontrol

Diperbarui: 10 April 2023   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika melakukan pengecekan kolesterol pada pasien/Foto : Dokpri

SOLO - Kolesterol selama ini menjadi salah satu momok yang ditakuti oleh masyarakat, dikarenakan kolesterol tinggi menimbulkan penyakit yang berbahaya serta menakutkan bagi masyarakat. Padahal tidak semua kolesterol itu jahat, ada juga kolesterol yang baik yang juga bermanfaat bagi tubuh.

Kolesterol sendiri merupakan Lemak yang dihasilkan oleh tubuh yang berasal dari hewani yang bisa meningkatkan kadar lemak di dalam tubuh.

Kolesterol dibedakan menjadi dua yaitu HDL dan LDL. HDL sendiri adalah High Density Lipoprotein atau yang disebut dengan kolesterol baik, dimana berfungsi baik untuk tubuh.

Fungsi dari HDL untuk mencegah terjadinya penyempitan yang terjadi pada pembuluh darah yang diakibatkan oleh arterosklerosis. Arteroklerosis merupakan dimana terjadi plak pada dinding pembuluh darah sehingga terjadi penyempitan pada pembuluh darah.

Sedangkan LDL singkatan dari Low Density Lipoprotein yang merupakan kolesterol jahat yang menjadi penyebab utama penyempitan pembuluh darah yang bisa menyebabkan komplikasi seperti Stroke atau CVA.

Nilai normal kolesterol pada pasien dewasa adalah sekitar 125-200 mg/dl, sedangkan nilai normal kolesterol jahat atau jumlah LDL dibawah 100 mg/dl sedangkan kolesterol baik atau HDL diatas 40 mg/dl.

Apabila jumlah mengalami peningkatan diatas normal maka diindikasikan pasien beresiko terjadi arterosklerosis. LDL lebih berbahaya daripada HDL dikarenakan pada kadar LDL kandungannya sangat tinggi lemak, di mana lemak tersebut akan mengganggu kesehatan tubuh manusia serta LDL akan menempel pada dinding pembuluh darah manusia sehingga pada akhirnya akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah pada manusia.

Tanda dan gejala pada pasien yang memiliki kolesterol tinggi adalah dengan keluhan seperti nyeri di sejumlah bagian tubuh hingga penyakit berbahaya seperti stroke dan penyakit jantung. Dan biasanya timbul rasa tidak nyaman di tengkuk, nyeri dada, sering kesemutan di kaki.

Kunci dalam terapi pada pasien yang memiliki kolesterol tinggi adalah dengan diet pola makan yang teratur. Salah satunya menghindari makanan yang bisa meningkatkan kolesterol di dalam tubuh seperti makanan gorengan (mendoan), makanan cepat saji (junkfood), jeroan, daging olahan, kulit ayam, kulit ayam, kuning telur, udang, makanan minuman yang tinggi glukosa, Sarden, makanan dengan bahan pengawet seperti mie instan dan sarden.

Sedangkan terapi untuk pasien yang memiliki kolesterol yang tinggi adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bisa menurunkan kolesterol jahat di dalam tubuh yaitu antara lain: Pisang, sayuran hijau, beras merah, gandum, kedelai, kacang-kacangan, ikan salmon, alpukat, Buah beri dan bawang putih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline