Lihat ke Halaman Asli

Ruang Bermain

Tim PKM Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang

Bertajuk Ruang Bermain Matematika, Tim PKM-PM Universitas Negeri Malang Melakukan Pengabdian di SDN 1 Kauman Tulungagung

Diperbarui: 16 Juni 2021   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Pembukaan PKM-PM Ruang Bermain di SDN 1 Kauman (Sumber : Dokumen Pribadi)

Kauman -- Tulungagung, 14 Juni 2021. Meskipun pandemi Covid-19 belum usai, lima personel Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk ruang bermain matematika di SDN 1 Kauman yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Tim ini melakukan pengabdian setelah dinyatakan lolos pendanaan PKM tahun 2021 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan pembukaan dilakukan pada tanggal 14 Juni 2021 secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

SDN 1 Kauman merupakan salah satu dari 33 sekolah dasar di Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung. Sekolah ini terletak di Jalan KH. Hasyim Asy'ari 15, Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sekolah dasar yang memiliki NPSN 20515912 ini memiliki 6 kelas seperti sekolah dasar pada umumnya dengan jumlah siswa keseluruhan mencapai 186 siswa. SDN 1 Kauman tergolong ke dalam salah satu sekolah dasar favorit di Kabupaten Tulungagung karena telah mencetak banyak prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Sekolah ini terletak sekitar kurang lebih 5 km ke arah barat. SDN 1 Kauman memiliki letak geografis yang cukup strategis karena terletak di jalan provinsi dimana akses mobilitasnya cukup padat.

Meskipun SDN 1 Kauman memiliki gelar sebagai sekolah model, namun terdapat permasalahan yang dihadapi salah satunya adalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam bidang matematika. Hal tersebut diakibatkan oleh minat sebagian besar siswa SDN 1 Kauman tergolong rendah sehingga matematika dianggap mata pelajaran yang sulit. 

Selain itu, diperlukan kreativitas dalam pembelajaran matematika karena sebagian besar siswa tidak menyukai mata pelajaran ini. Di sisi lain, pandemi Covid-19 menyebabkan pembelajaran yang semula tatap muka dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online. Banyak orang tua siswa yang mengeluhkan sistem pembelajaran ini karena siswa kurang mampu menyerap materi secara optimal. Pembelajaran secara online juga mengancam penurunan karakter luhur siswa. Pemahaman siswa mengenai budaya menjadi berkurang sehingga tidak ada usaha pelestarian budaya lokal salah satunya permainan tradisional.

Oleh karena itu, tim PKM-PM Universitas Negeri Malang menciptakan sebuah gagasan "Mathematics Ethnic Learning -- Ruang Permainan Tradisional Matematika untuk Melestarikan Kearifan Lokal dan Mengubah Mindset Sulitnya Matematika Siswa SDN 1 Kauman". Gagasan tersebut memadukan antara pembelajaran matematika dengan metode bermain permainan tradisional. Dengan demikian, diharapkan siswa menjadi lebih senang belajar matematika dan tetap melestarikan kearifan lokal yang sudah ada. Sasaran dari program ini adalah siswa kelas 4, 5, dan 6.

Pembukaan kegiatan ini dilakukan di salah satu ruang kelas di SDN 1 Kauman pada tanggal 14 Juni 2021 secara offline. Meskipun dilakukan secara tatap muka, kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat termasuk saat kegiatan berlangsung seperti diwajibkan memakai masker, menjaga jarak, dan terdapat pengecekan suhu tubuh. Kegiatan pembukaan ini turut dihadiri oleh Bapak Edi Prayitno, S.Pd., selaku Kepala SDN 1 Kauman serta dewan guru dan perwakilan orang tua siswa kelas 4, 5, dan 6.

Gambar 2. Foto Bersama tim PKM-PM Ruang Bermain bersama mitra

Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan kedepan. Harapannya, seluruh pihak mitra di SDN 1 Kauman mendukung penuh serta dapat bekerjasama dengan baik bersama tim PKM-PM Ruang Bermain agar mampu melahirkan generasi yang mampu melestarikan kearifan lokal dan meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam bidang matematika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline