Lihat ke Halaman Asli

Profesionalisme Manajemen Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Diperbarui: 17 Maret 2021   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejak era Rasulullah memimpin hingga sekarang, masjid merupakan unsur yang paling penting bagi peradaban Islam itu sendiri. Seperti kita ketahui ketika itu Rasulullah memulai sebuah negara Islam dengan basis masjid. Hal ini merupakan bukti bahwa peranan masjid sangat vital kala itu. Upaya membangkitkan kejayaan Islam seharusnya juga dapat dimulai dari masjid seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saat itu. Untuk itu apabila ingin mewujudkan peradaban yang baik, haruslah dimulai dari manajemen masjid yang baik. Kali ini penulis akan mengulas apa yang penulis ketahui tentang seperti apa Profesionalisme Manajemen Masjid Jogokariyan di Yogyakarta.

1. Mengajak orang untuk Sholat

Seperti yang kita ketahui, sholat merupakan tiang agama. Hal itu juga yang dijadikan acuan oleh pengurus masjid Jogokariyan. Pengurus Masjid Jogokariyan berkeyakinan bahwa sebaik apapun masjid, bisa dilihat dari kualitas dan kuantitas jemaah yang sholat. Untuk itu Masjid Jogokariyan memiliki program khusus terkait ajakan sholat. Di dalam unggahan sebuah YouTube, Ustadz Muhammad Jazir mengungkapkan biasanya para jemaah masjid jogokariyan didatangi rumahnya dan menyediakan Ustadz pengajar yang tentu sudah dipercaya oleh Masjid Jogokariyan.

2. Optimalisasi Uang Kas

Dalam hal manajemen keuangan, nampaknya masjid Jogokariyan adalah masjid yang paling efisien dalam pengeluarannya. Masjid Jogokariyan bukan hanya menganggarkan uang kas untuk operasional atau perawatan masjid saja. Namun juga menganggarkan uang kas bagi calon pemimpin di sana. Bentuknya berupa beasiswa ataupun bantuan berupa uang tunai sebagai support system bagi calon pemimpin. Hal ini dilakukan karena pengurus Masjid Jogokariyan memegang prinsip seperi Rasulullah yang sangat memperhatikan secara khusus kaum mudanya. Karena generasi selanjutnya perlu dibina dan diberdayakan agar ketika waktunya, mereka siap memimpin.

3. Zakat sebagai perputaran ekonomi

Islam telah membuat konsep kehidupan yang sangat baik. Bukan hanya perkara ibadah, namun kegiatan ekonomi juga telah diajarkan salah satunya dengan zakat. Di Masjid Jogokariyan, Zakat merupakan senjata utama untuk mengentaskan kesenjangan. Hal ini dilakukan agar penerima zakat nantinya mampu bertransformasi menjadi pemberi zakat. Dengan begitu. kesejahteraan akan meluas dan merata. Nah, menarik bukan ?

4. Menghilangkan rasa takut kepada selain Allah
Banyak dari kita atau bahkan kamu sendiri sering merasa takut dengan kehidupan. Misalnya seperti takut tidak punya uang, takut tidak bisa makan, dan ketakutan lainnya. Nah hal ini yang diupayakan oleh masjid Jogokariyan. Pengurus masjid dibantu dengan jemaahnya ingin menghilangkan rasa takut tersebut agar rasa takutnya hanya ditujukan kepada Allah. Dengan begitu, peradaban Islam bukan tidak mungkin dapat berjaya kembali. Karena ada ridho Allah dan manajemen yang baik di dalamnya.

Seperti itulah manajemen yang ada di dalam masjid Jogokariyan Yogyakarta. Semoga dengan adanya tulisan ini, banyak masjid atau musholla yang menjadikannya sebagao referensi guna membangun masjid di daerahnya. Agar peradaban islam dapat berjaya kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline