Lihat ke Halaman Asli

Hidup terus Berjalan

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika hati ini telah jenuh berfikir, capai berbuat, penat menggali, bosan menanggapi, diriku mulai menyadari dan menghembuskan nafasku. Siang ini kekuatan ku terasa terkuras habis. Ketika memulai karir baru, kucintai dunia pekerjaan ku yang lama ku ingin kan tentunya, ternyata tidak mudah meraih apa yang kuharapkan. Bukan karena aku tidak mampu tapi kenyataan begitu banyak yang harus kulalui, aku hadapi, dan aku harus menjadi orang lain yang bukan diriku?, betapa tantangan yang tidak mudah bukan. Setiap langkah ku menuju kedepan tanpa dan dengan kompas tuntunan pun sudah aku lakukan. Dengan jalan tuntunan agama, sosial, budaya, aturan barat dan timur, aturan permaian, intrik, triky, lingkaran permainan, yang selalu datang silih berganti. seperti :  biasa ku  ungkapkan Autosuggestion  harus dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan dilakukan secara terus menerus atau berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte semua gerak-gerik tubuh kita semacam electric statis yang memancar dari otak keseluruh organ tubuh. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik, bergantung kepada keinginan yang dibuat oleh orang tersebut. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar. Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock). Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita. Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif , terstruktur dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas. Ada 6 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;

  • Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.·
  • Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat   sesuatu yang luar biasa.·
  • Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.·
  • Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.
  • Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.·
  • Potensial : memungkinkan untuk dicapai dalam target waktu yang telah ditetapkan.

Visualization Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought make of it – Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya.” Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Bahkan kekuatan visualisasi tersebut digunakan seseorang untuk mengganti kemampuan menghafal tulisan dan gambar.  Selanjutnya akan muncul kekuatan pikiran, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun ikut bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar. Tuhan Yang Maha Pencipta menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam memvisualisasikan impian, yaitu:

  1. Mendefinisikan impianMendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.
  2. Menentukan target waktuDambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari  Berpikir Besar, Mulai dari Yang Kecil dan Kerjakan Sekarang, Be the best, do the best, and then let God take care the rest – Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Sang Pencipta menentukan sisi NilaiNya. Potensi yang kita miliki sebenarnya sangatlah besar, kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.
  3. Melakukan berulang-ulang Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif. Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.

Inti dari membangkitkan kekuatan pikiran bawah sadar adalah :

  1. Dengan membayangkan, merasakan …apa yang kita inginkan
  2. Jangan sekali-kali memikirkan …. bagaimana cara mencapainya
  3. Setelah kita dapat membayangkan, merasakan dengan sejelas-jelasnya lalu berdoa dan dipasrahkanProses membayangkan, merasakan apa yang kita inginkan adalah proses mencari tahu keinginan kita yang hakiki / keinginan kita yang sebenar-benarnya karena pada dasarnya kita/manusia memiliki sangat banyak sekali keinginan/kemauan.

Kemauan yang hakiki biasanya mengandung :

  • rasa takut ….. takut tidak tercapai
  • rasa passion …. gregetan, nafsu … harus, harus, harus dapat
  • rasa berani berkorban …. apapun yang terjadi, kita harus dapat
  • sesuatu yang lebih besar/baik daripada saat ini Kenapa jangan sekali-kali memikirkan cara mencapainya? Karena kemauan hakiki tersebut adalah KEMAUAN. Kemauan adalah kerjaan otak kanan yang berhubungan dengan imajinasi, angan-angan, cita-cita, gambaran dan rasa. Jadi tidak perlu logis. Sedangkan kehidupan atau kondisi kita saat ini adalah REALITAS/LOGIKA/NYATA.

Realitas/logika/nyata adalah kerjaan otak kiri yang berhubungan dengan angka, hitungan dan urutan. Karena kita memiliki Kemauan yang merupakan kerja Otak Kanan, tapi yang memikirkan caranya (logika) dengan otak kiri. Jadi setelah kemauan yang hakiki kita peroleh, Otak Kanan akan memberikan signal ke Otak Kiri. Ketika itu otak kiri mulai bekerja, terjadilah synergy (kerjasama) antara otak kanan dan otak kiri. HASILNYA ….. kedua volume Otak Kiri dan Kanan akan bertambah dan hasilnya akan Luar Biasa  ….. Bisa kah aku lakukan semua keinginan ku itu…???. Tapi Hidup ini harus terus berjalan… dan ternyata aku tetap mengikuti permainan yang ada dan kalauuuu…. Tidakkkk….. aku harus keluar dari Arena. Accchhhh!!! -------------------------------------------------------------------rt.Rev. Jkt..08 Des 2010, 13 : 04'----------- 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline