Bantul,(08/12/24). Seperti yang banyak orang ketahui ada dua kemampuan yang harus dimiliki manusia terlebih ketika sudah terjun di ranah masyarakat. Yang pertama ada kemampuan hardskill dan kedua kemampuan softskill. Ibarat sebuah profesi misalnya dokter, seorang dokter harus memiliki kemampuan khusus seperti mendiagnosa penyakit yang diderita pasien, meresepkan obat dengan benar, menafsirkan hasil laboratorium, dan yang tidak kalah penting seorang dokter harus paham anatomi tubuh manusia. Hal ini tentunya akan berbeda jika dihadapkan dengan profesi lain misalnya seorang guru, guru tidak harus memiliki kemampuan khusus seperti yang dimiliki oleh seorang dokter begitupun sebaliknya.
Hal inilah yang disampaikan oleh Bapak Muqowim dalam rumah kearifan pada (08/12/24), berdasarkan contoh yang telah disebutkan di atas, kecerdasan atau skill khusus yang harus dimiliki tiap profesi disebut dengan Hardskill. Adapun kecerdasan softskill, yakni kecerdasan yang harus dimiliki tiap orang apapun profesi yang mereka tekuni baik dokter, guru bahkan mahasiswa sekalipun. Di dunia yang serba canggih ini kecerdasan softskill lebih banyak dibutuhkan dengan persentase 80 persen dibandingkan dengan kecerdasan hardskill dengan persentase yang hanya mencakup 20 persen, hal tersebut diakibatkan munculnya teknologi terbaru artificial intelegence (AI) yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Namun, AI sendiri tentunya memiliki kelemahan yakni tidak bisa menggantikan kecerdasan softskill yang ada pada manusia, ujar Bapak Muqowim.
Artificial intelegence (AI) tidak bisa merasakan yang dinamakan sikap empati, percaya diri, membangun relasi, bahkan tidak bisa memahami perasaan manusia satu sama lainnya, sehebat apapun teknologi yang diciptakan tetap tidak akan bisa menembus hati dan perasaan manusia. Sehingga dengan berbekal kecerdasan softskill lah manusia bisa bertahan di tengah masyarakat, kecerdasan softskill terbagi menjadi dua, yakni intrapersonal dan interpersonal.
A. Kecerdasan Intrapersonal (kecerdasan yang ada di dalam diri orang tersebut)
1. Memahami dan Memiliki kesadaran diri
Maksud dari memiliki kesadaran diri yakni, dapat mengenali diri sendiri baik termasuk perasaan, emosi maupun keinginan. Orang yang memiliki kecerdasan ini cenderung pandai memotivasi diri, mandiri, dan selalu berpikir positif serta mampu menilai kelebihan serta kekurangan yang dimiliki lebih baik daripada orang lain.
2. Memiliki kepercayaan diri
Kepercayaan diri merupakan sikap positif yang membuat seseorang yakin dan mampu akan kelebihannya sendiri. Orang yang memiliki kepercayaan diri akan mampu mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dan selalu bersikap positif dan percaya diri dalam melakukan segala hal. Orang yang memiliki kepercayaan diri tidak mudah menyerah dan tidak takut akan kegagalan.
3. Self-Control
Self control atau pengendalian diri adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi, dan perilaku. Orang yang mampu mengendalikan diri akan mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain, sehingga orang yang memiliki self control cenderung terhindar dari berbagai konflik atau permasalahan dan mampu menyelesaikan konflik dengan bijak.