Lihat ke Halaman Asli

PKRS RSKO

Akun PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta

Di-Rehab? Unexpected but Precise

Diperbarui: 8 Agustus 2024   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Di Rehab?" Unexpected but Precise I Sumber Foto: Shironosov 

Menjalani perawatan di tempat rehabilitasi napza tidak pernah menjadi rencana bagi siapapun. Namun pada kenyataannya beberapa teman, rekan ataupun orang terkasih yang kita kenal masuk dan bermalam beberapa minggu hingga berbulan-bulan di fasilitas rehabilitasi NAPZA. 

Alasan mereka dirawat pun berbeda-beda, mulai dari karena kesadaran pribadi agar bisa pulih dari masalah penggunaan napza, ada juga yang karena tuntutan dari orangtua / keluarga, hingga karena tertangkap polisi dan mendapat perintah pengadilan sebagai bentuk sanksi akibat telah melanggar hukum.

Hari-hari pertama yang dijalani pasien di tempat rehabilitasi NAPZA pun tidak sedikit yang terasa berat dan sulit karena harus jauh dari keluarga, terputus dari aktivitas sekolah atau pekerjaan, khawatir tentang apa yang akan dihadapi sepanjang menjalani rehabilitasi, maupun khawatir akan masa depan setelah keluar akan jadi apa. 

Hal-hal tersebut sering memicu pikiran-pikiran negatif yang berdampak pada timbulnya keluhan fisik maupun psikologis sehingga semakin menambah ketidaknyamanan dan penderitaan dalam diri pasien.

Berbagai layanan tentu diberikan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan guna mengatasi masalah pasien, baik masalah utama keberadaan mereka di tempat rehab yaitu karena adanya gangguan penggunaan napza, maupun masalah tambahan akibat adanya stres, kesulitan untuk menyesuaikan diri karena berada di lingkungan baru, serta masalah akibat sakit fisik yang dimiliki. 

Salah satu layanan yang diberikan di Rehabilitasi Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta adalah Sesi Profesional, yaitu program pemberian edukasi kepada seluruh pasien rehab yang diselenggarakan seminggu sekali setiap hari selasa. 

Sesi Profesional diberikan oleh para tenaga medis dan tenaga kesehatan secara bergantian, yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan bukan hanya tentang bagaimana bisa pulih dari gangguan penggunaan napza namun juga tentang pengetahuan kesehatan fisik maupun psikologis yang sifatnya umum.

Selain layanan yang diberikan secara klasikal atau kelompok, dalam menjalani proses rehabilitasi pasien juga mendapatkan sesi konseling individual, yaitu proses pemulihan tatap muka one on one.

yang sifatnya lebih personal disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan dari masing-masing pasien. Beberapa pasien ada yang memiliki masalah terkait relasi dengan orangtua, dengan pasangan, masalah pekerjaan, masalah hukum, sakit fisik/psikis lain seperti diabetes, hipertensi, depresi, bipolar atau pun masalah akibat memiliki self-image dan harga diri rendah.

Rumah sakit tentunya juga menyediakan fasilitas olahraga, ruang musik, ruang ibadah, adanya aktivitas memasak, menonton film dan sebagainya dengan tujuan agar pasien bisa melakukan hal-hal yang memang menjadi minatnya, bisa menumbuhkan hobi baru dan mengurangi kebosanan yang seringkali muncul akibat terlalu lama berada di dalam rehab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline