Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta akan menggelar kegiatan sosial donor darah bekerjasama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS).
Kegiatan baik ini selang 9 (sembilan) hari dengan HKJS yang akan diselenggarakan ditanggal 10 Oktober 2021 pada pukul 09.00 WIB s/d selesai
Donor darah kali ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama karena setetes darah nyawa bagi sesama. Sebelumnya RSKO Jakarta pada 17 Juni 2021 telah melaksanakan kegiatan donor darah bagi pegawai RSKO Jakarta dan masyarakat umum.
Selain itu, aksi sosial ini terselenggara untuk membantu stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) dan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta yang menurun terimbas Pandemi Covid-19.
Berdasarkan informasi stok darah UTD PMI DKI Jakarta pertanggal 23 September 2021 jumlah kantong darah Whole Blood, Trombocyte Concentrate (TC), dan Packed Red Cell untuk golongan darah (A+) 174 kantong darah, golongan darah (B +) 166 kantong darah, golongan darah (AB +) 79 kantong darah, dan golongan darah (O) 225 kantong darah, total kantong darah 654 kantong darah.
"Donor darah ini merupakan salah satu bentuk rasa peduli dan kebersamaan dari Pegawai RSKO Jakarta, dimana saat ini RSKO Jakarta mulai membudayakan kegiatan donor darah secara rutin 3 ( tiga ) bulan sekali." ungkap Ketua Pelaksana donor darah RSKO Jakarta, Wahyu Radityo Utomo, SKM, MARS.
Kegiatan ini diharapkan memperoleh sebanyak 100 pendonor yang terdiri dari masyarakat umum dan pegawai RSKO Jakarta. Masyarakat dan pegawai RSKO Jakarta dapat mendaftar di http://bit.ly/GedorRSKO atau Contack Person ; Wahyu (0821-111-6651), Zain (0819-3278-9697), Rusdi (0812-8874-9274, dan Puput (0896-2270-8860)
RSKO Jakarta berharap penyelenggaraan aksi donor darah ini dapat membantu Rumah Sakit Kanker Dharmais dalam menyediakan kantong darah bagi para pasien/masyarakat yang memerlukan kantong darah.
Berkurangnya jumlah kantong darah saat ini dampak tidak langsung dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan,merebaknya wabah corona covid-19 yang membuat banyak kegiatan donor darah terhenti.