Apabila kita mendengar kata senam yang melintas di pikiran ialah olahraga ringan yang menggunakan gerakan-gerakan tertentu, untuk menjaga kesehatan, kebugaran dan keindahan. Ternyata senam juga tidak hanya baik bagi kesehatan, tapi juga untuk mengoptimalkan kerja otak dan meningkatkan konsentrasi .
Senam otak atau brain gym yang berbeda dengan gerakan senam pada umumnya diperkenalkan oleh Paul E. Dennison, Ph.D., dan Gail E Dennison dalam mempraktekkan menggunakan gerakan-gerakan tangan sederhana.
Senam otak merupakan serangkaian gerakan sederhana yang dapat menyeimbangkan setiap bagian-bagian otak atau latihan berbasis gerakan tubuh sederhana yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Gerakan ringan dengan permainan olah tangan dan kaki dapat memberikan ransangan atau stimulus pada otak sehingga dapat menyelaraskan meningkatkan keseimbangan atau harmonisasi antara kontrol emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi kinerja panca indra, serta menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh.
Aktivitas senam otak ini berfungsi untuk menstimulasi fungsi otak, melancarkan peredaran darah ke otak, dan membantu meningkatkan daya ingat. Akan sangat bermanfaat dan membantu bagi kelompok lansia.
Hasil rata-rata fungsi kognitif lansia kelompok intervensi sebelum diberikan senam otak adalah 21,67 dengan standar deviasi 3,869, sesudah senam otak rata-rata fungsi kognitif lansia adalah 25,63 dengan standar deviasi 2,250.
Hasil uji statistik (P-value < 0,05), artinya ada peningkatan fungsi kognitif secara bermakna pada lansia kelompok intervensi setelah diberikan senam otak sebesar 84,54% dari fungsi kognitif awal (Guslinda dkk, 2013).
Pada penelitian selanjutnya diketahui bahwa ada pengaruh senam otak terhadap peningkatan daya ingat lanjut usia, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Lisniani (2010).
Senam otak digunakan dalam kegiatan therapy bagi pasien rehabilitasi Napza / Narkoba. Kegiatan therapy ini dikelola oleh pekerja sosial yaitu Agus Darmawan S.Sos dan Syarifudin Satar S.Sos.
Agus Darmawan menyampaikan senam otak dilakukan untuk melatih otak terus bekerja untuk mengembalikan memory. Senam otak dapat melatih konsentrasi bagi pasien rehabilitasi Napza kriteria special program.
Tambahnya, Pelatihan konsentrasi dapat melatih kepekaan, sensitivitas terhadap diri dan lingkungan. Dengan berbagai hal yang berbeda agar bisa peka dan menerima orang lain apa adanya.