diana dia kapan akan bertemu
hari ini, esok, lusa
atau entah
semoga sebelum matiku
setelah itu
pandangi saja nisan batu
atau
sungai di mana ditebar abu
diana dia di mana
tidak di kamarku
jalanan pun
sengaja kutunggu langit senja
dia menghilang
langit malam?
ini kematian diana
dia tidak mengerti
setelah ini terbunuh benar yang satu itu
hingga seabsurdnya
diana
kegelapan yang menari
berlari
duduk sang pendeta tanpa singgasana
setelah lelah bersenggama
diana dia tak akan kupedulikan
meski cahaya enyah menghilang
siapa suruh
aku sudah beri undang
tapi abai
datanglah cepat diana
dia yang begitu dingin
sebelum senja menggila
aku melupakanmu
dan semua kembali pada tiada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H