Ada yang ingin berbicara untuk menyatakan pendapat, mengungkapkan kebaikan dan kebenaran, berempati dengan orang lain, bersosialisasi dengan orang lain, tetapi tidak bisa sebab dihambat oleh keraguan dan ketidaknyamanan. Ada yang tersisihkan. Ada yang tampak tidak sebegitu dihargai karena selalu diam di barisan paling belakang. Ada yang suka menyendiri.
Apakah kamu termasuk salah satu, salah dua, atau justru keseluruhan identifikasi di atas?
Apakah kamu seorang introver?
Jika kamu seorang introver, apakah kamu sering membenci kepribadianmu?
Coba baca tulisanku ini:
Kepribadian introver adalah kepribadian yang memusatkan pemikiran dan perasaan kepada dirinya sendiri dari pada diungkapkan atau diceritakan kepada orang lain. Tak ayal seorang introver lebih menyukai kesendirian dari pada berbaur dengan orang lain.
Hai ... aku (seorang introver) tahu bahwa kamu (seorang introver) sangat nyaman di kesendirian, tetapi bukan berarti anggapan orang lain itu benar bahwa kamu mencintai sunyi sebab hanya di kesendirianlah kamu mengisi energi untuk bertahan.
Kita bukanlah orang yang antisosial atau tidak bisa berbicara dengan orang lain, hanya saja kita membutuhkan tempat yang sesuai dengan diri kita, yang membuat kita nyaman berbicara (orang-orang tertentu). Terkadang pula kita hanya berbicara sesuai dengan kepentingan (kita kurang menyukai obrolan receh atau basa-basi) seperti: kuliah atau sekolah yang mengharuskan kita memiliki public speaking, hal ini menjadikan kita cenderung berpikir matang sebelum berbicara atau bertindak, sehingga membuat kita terkesan tidak luwes dalam melakukan sesuatu (kaku).
Apa pun anggapan orang lain tentang kepribadian kita, hidup masih harus dipertahankan hingga titik penghabisan di mana waktu telah mengizinkan. Teruslah melangkah menjadi diri kita sendiri. Jangan terlalu bawa perasaan dengan perkataan orang lain tentang diri kita, tetaplah mencintai diri kita sebab Tuhan dengan amat istimewa menciptakan kita, Tuhan pasti menciptakan kita dengan manfaat yang ada dalam diri kita, maka dengan membermanfaatkan diri kitalah jalan satu-satunya untuk menjadi manusia yang bermanfaat sesuai dengan alasan Tuhan menciptakan kita.
Ketahuilah ... seseorang yang tidak bisa mengendalikan kepribadian introvernya akan menyiksa dirinya sendiri, yakni tidak bisa berbaur dengan orang lain bahkan masyarakat dengan alasan malas berbaur dengan orang lain karena banyak menguras energi, terutama kesulitan dalam berinteraksi untuk menyuarakan pendapat atau empati mereka sehingga cenderung tidak dihargai dan tersisihkan
. Seorang introver yang fanatik akan tidak mau keluar dari zona nyamannya. Introver yang fanatik tidak baik, bukannya tidak menyayangi atau menghargai kepribadiannya, tetapi akan menumbuhkan sifat egois dan individualis (sifat ini buruk dan tidak boleh ada).