Lihat ke Halaman Asli

Rizky Nur Effendi

Pelajar/Mahasiswa

Upaya Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia Dan Maksimalkan Pengolahan Limbah Jeruk, PMM UMM Beri Aternatif Membuat Pupuk Organik Di Dusun Borogragal

Diperbarui: 19 Agustus 2024   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto bersama warga Dusun Borogragal

Pupuk merupakan media tanam yang berguna untuk mendukung proses pertumbuhan pada tanaman agar berkembang secara maksimal. Pupuk sendiri ada yang terbuat dari bahan-bahan organik dan ada juga pupuk yang di campur dengan bahan kimia.

Seperti yang kita ketahui, bahwa bahan kimia ada yang aman bagi tanaman dan ada juga yang beresiko. Khususnya apabila senyawa kimia ini digunakan sebagai campuran pupuk. Penggunaan bahan kimia sebagai campuran pembuatan pupuk juga memiliki proses tunggu yang lama untuk siap dipakai pada tanaman, biasanya masa tunggu akan berkisar 1-3 bulan.

Dusun Borogragal merupakan bagian dari Desa Donowarih, berlokasi di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pada Dusun Borogragal, para warga mayoritas adalah petani jeruk. Dalam rangka mengurangi penggunaan bahan kimia, PMM kelompok 67 Gelombang 7 dari Universitas Muhammadiyah Malang merancang program kerja pupuk organik. Selain untuk mengurangi penggunaan bahan kimia, ketika panen raya banyak jeruk jatuh dari pohon yang tidak bisa dijual menjadi terbuang dan tidak terolah. Sehingga program kerja ini juga akan digunakan untuk Upaya pemanfaatan limbah jeruk.

Proses Pembuatan Pupuk

Untuk itu PMM kelompok 67 Gelombang 7 dari Universitas Muhammadiyah Malang memberikan sosialisasi dan mempraktikkan pembuatan pupuk tanpa bahan kimia kepada para petani jeruk Dusun Borogragal guna membantu mengurangi penggunaan bahan kimia pada tanaman serta memaksimalkan pemanfaatan limbah jeruk. Pembuatan pupuk ini membutuhkan alat dan bahan diantaranya cangkul, kayu untuk mengaduk, ember, air, KOHE (Kotoran Hewan), Jeruk Busuk, dan media tanah. Langkah awal yakni membuat lubang galian tanah, setelah itu campurkan KOHE dan air dalam wadah ember. Masukkan jeruk busuk yang telah terkumpul pada galian tanah setelah itu hancurkan jeruk busuk hingga sedikit halus, masukkan campuran air dan KOHE kemudian aduk hingga rata. Selanjutnya pupuk akan ditutup menggunakan tanah dan galian dapat dibuka serta siap digunakan dalam waktu 1 minggu kedepan.

Pembuatan pupuk organik tersebut diharapkan dapat membantu para petani Dusun Borogragal dalam merawat pohon jeruk dengan meminimalkan penggunaan bahan kimia.

Pengimplemantasian Pupuk Pada Tanaman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline