Lihat ke Halaman Asli

suci rahmawati

Universitas Negeri Malang

SMAN 1 Kota Probolinggo dan Mahasiswa UM Kolaborasi Ciptakan Minat Belajar Geografi dengan Padlet dan Powerpoint Interaktif untuk Kelas X

Diperbarui: 16 Juni 2024   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Minat belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya berasal dari aspek psikologis. Tentunya faktor tersebut akan mempengaruhi minat belajar peserta didik. Sehingga di butuhkan media sebagai alat untuk membantu guru dalam proses pembelajaran di kelas agar peserta didik tidak bosan.

Namun, tanpa dukungan yang memadai, minat belajar bisa saja menurun. Inilah sebabnya mengapa media pembelajaran yang efektif sangat penting. Media pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu bagi guru untuk menyampaikan materi, tetapi juga dapat membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif. Misalnya, penggunaan teknologi pendidikan seperti presentasi interaktif, video edukasi, dan aplikasi pembelajaran berbasis game dapat meningkatkan keterlibatan dan minat peserta didik.

SMAN 1 Kota Probolinggo telah menjalin kerjasama dengan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melalui program Asistensi Mengajar (AM) untuk meningkatkan minat belajar geografi di kalangan peserta didik kelas X. Kolaborasi ini memanfaatkan teknologi modern seperti Padlet dan PowerPoint interaktif untuk menyajikan materi atmosfer dan litosfer dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.

Proyek ini bertujuan untuk mengatasi tantangan pembelajaran konvensional yang seringkali dianggap membosankan oleh peserta didik. Dengan menggunakan Padlet, sebuah aplikasi berbasis web yang memungkinkan kolaborasi dan sharing konten secara real-time, peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas, berbagi pendapat, dan mengajukan pertanyaan. Sehingga dapat membuat proses belajar menjadi lebih dinamis dan interaktif.

Selain itu, mahasiswa UM juga menyusun presentasi PowerPoint interaktif yang dilengkapi dengan animasi, video, dan kuis. Presentasi ini dirancang untuk menjelaskan konsep-konsep atmosfer dan litosfer secara visual dan menarik, sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan. Penggunaan media interaktif ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan, tetapi juga membantu meningkatkan informasi yang akan diperoleh peserta didik.

Salah satu mahapeserta didik UM yang terlibat dalam proyek ini, Suci Rahmawati, menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada peserta didik. "Kami ingin menunjukkan bahwa belajar geografi bisa menjadi hal yang menyenangkan dan menarik. Dengan teknologi yang ada, kami berharap peserta didik dapat lebih memahami dan mengapresiasi materi yang diajarkan," katanya.

Para peserta didik kelas X di SMAN 1 Kota Probolinggo juga memberikan tanggapan positif terhadap metode pembelajaran ini. Mereka merasa lebih termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran geografi. "Saya jadi lebih mudah memahami materi atmosfer dan litosfer karena ada visual dan animasi yang menarik. Belajar jadi tidak membosankan lagi," kata salah satu peserta didik.

Dengan tanggapan positif tersebut, dapat dikatakan bahwa inovasi dalam pendidikan sangat memberikan dapak yang signifikan terhadap minat belajar peserta didik. Sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat karena proses pembelajaran di dalam kelas yang tidak monoton.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline