secangkir kopi panas lembayung di meja kecilku
mendampingi lamunanku di rintik hujan yang lembut
uapnya naik bersama aroma asam dan pahitnya kopi
tajam menusuk menarikku dari kelengahan
paduan mesra kopi dan hujan
mesra tak perlu dicemburukan
jadikan ini pasangan yang diidamkan
kopi dan hujan yang aku sandingkan
seruput kopi padu bersama irama hujan
mengangkat petrichor dari tanah yang disegarkan
makin syahdu waktu kurasakan